Abstract

The January effect is a phenomenon of deviation from the form of efficient capital markets, where the average return in January is higher than in other months. The purpose of this research is to find out whether there is a January effect on the IDX30 index group companies on the Indonesia Stock Exchange in the period February 2013 to January 2018. This study uses secondary data in the form of monthly stock price data used closing price on the Indonesia Stock Exchange. The sample used was 17 companies. The test results using the SPSS program is a t-test which shows that there is no difference in abnormal stock returns in January with months other than January. So, it can be concluded that the phenomenon of the January Effect does not occur in the Indonesian capital market.
 Keywords: january Effect, abnormal return, IDX30 Index

Highlights

  • The January effect is a phenomenon of deviation from the form

  • that there is no difference in abnormal stock returns in January

  • it can be concluded that the phenomenon of the January Effect does not occur in the Indonesian capital market

Read more

Summary

Populasi dalam penelitian ini yaitu saham perusahaan di Bursa Efek

Indonesia yang masuk ke dalam kelompok indeks IDX30, dengan pertimbangan indeks IDX30 merupakan indeks dengan 30 saham kapitalisasi terbesar dari indeks LQ45 yang memiliki kapitalisasi pasar yang paling tinggi dan aktif diperdagangkan sehingga menyebabkan indeks ini menjadi indeks yang cukup sensitif terhadap informasi-informasi pasar. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1987, ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia. Pada tahun 2000, Bursa Efek Jakarta menerapkan sistem perdagangan tanpa warkat (scripless trading) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar, menghindari peristiwa saham hilang, dan pemalsuan saham, serta mempercepat proses penyelesaian transaksi. Pada tahun yang sama pula Bursa Efek Jakarta menerapkan perdagangan jarak jauh (remote trading) sebagai upaya untuk meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan, serta frekuensi perdagangan. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu saham yang secara terus menerus masuk ke dalam kelompok saham indeks IDX30 periode Pebruari 2013 hingga 2018.

Kode Listing
AR Januari
Pengujian Korelasi Sebelum dan Sesudah January Effect Periode Pebruari
Pair AR Bln
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call