Abstract

Kesenjangan antara lulusan Pendidikan Tinggi yang siap pakai dengan yang diterima bekerja di dunia industri memperlihatkan adanya masalah antara link and match Pendidikan Tinggi dengan Industri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerukan bahwa kurikulum yang tak selaras dengan kebutuhan industri harus diperbaiki. Rendahnya kompetensi dan keterampilan para lulusan yang menjadi sumber masalah keterserapan lulusan PT di industri, di samping percepatan teknologi khususnya di bidang digitalisasi yang berkembang pesat selama pandemi C-19, telah mendorong dikembangkannya Pendidikan Vokasi sebagai salah satu isu nasional. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Vokasi UNPAR di tahun 2023 ini dimaksudkan untuk turut menjawab tantangan tersebut dengan cara memberikan pelatihan vokasional kepada siswa-siswidan guru-guru SMA dan SMK di Bandung. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dengan materi-materi praktis seperti perkantoran digital, kewirausahaan, pemasaran digital, pencatatan keuangan sederhana, dan manajemen e-sport; terbukti dapat membantu siswa dan guru serta karyawan di SMA dan SMK yang dikunjungi karena dapat langsung diterapkan. Pendidikan Vokasi sebagai alternatif studi lanjut di Pendidikan Tinggi diharapkan dapat terus mengembangkan materi pemelajarannya dan melakukan terobosan-terobosan baru atau inovasi, sehingga eksistensinya dapat diakui oleh masyarakat khususnya siswa, orangtua siswa, dan guru di SMA atau SMK. Dengan demikian, masalah link and match antara lulusan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan di industri dapat lebih terkoneksi dengan baik dan sesuai.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.