Abstract
Realization of Non-Performing Loans (NPL) credit cards in the period 2007 to 2010 has experienced a rising trend. Anincrease of NPLhave been caused by the use of credit cards and compulsive buying. The purpose of this study was to determine the effect of credit card use and compulsive buying against default risk. Variables consisted of: the use of credit cards (independent variable), compulsive buying, and default risk (dependent variable). By using the method of sampling purpose, the respondents of this study is the user's credit card Bank X in Surabaya, and the number of samples are 120 respondents. The analytical method used is descriptive analysis and inferential statistical approach using SEM Approach. Researchconclusionsare: the use of creditcards havesignificant effect on compulsive buying, the use ofcreditcards have no significant effect on default risk andcompulsive buyingsignificantly influence to default risk.
Highlights
Kartu kredit (KK) adalah alat pembayaran pengganti uang tunai, berbentuk kartu yang memberikan fasilitas kredit kepada pemiliknya, di mana saat jatuh tempo dapat dibayar dengan jumlah minimum dan sisanya dijadikan kredit
An increase of Non-Performing Loans (NPL) have been caused by the use of credit cards
The purpose of this study was to determine the effect of credit card use
Summary
Pemegang KK memiliki beberapa motif yang berbeda dalam menggunakan KK. Beberapa nasabah menggunakan KK karena nyaman sebagai alat pembayaran (Chebat et al, 1988; Chien & DeVaney, 2001). Slocum & Matthews (1969) menemukan bahwa nasabah dengan kelas ekonomi lebih rendah menggunakan KK nya untuk pembiayaan cicilan. Sedangkan nasabah dengan kelas ekonomi lebih tinggi menggunakan KK nya untuk alasan Kenyamanan. Kinsey (1981) menemukan bahwa kemudahan dalam membayar dan risiko membawa uang secara tunai adalah alasan utama dari menggunakan KK. Jika dilihat dari segi pendapatan, Kaynak et al (1995) menemukan bahwa nasabah dengan pendapatan menengah dan kelas bawah lebih mengutamakan menggunakan KK karena manfaat yang bisa didapat. Sedangkan nasabah dengan pendapatan tinggi lebih mengutamakan layanan yang diberikan oleh KK, seperti keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Hasil ini didukung oleh Chan (1997) yang menyatakan bahwa faktor ekonomis seperti "pembayaran cicilan bunga secara tahunan" dan "iuran tahunan yang rendah" menjadi faktor utama bagi nasabah di Hongkong dalam memutuskan untuk menggunakan KK. Menurut Hamilton & Khan (2001) ada dua faktor yang mempengaruhi penggunaan KK, yaitu faktor keunggulan dan kemudahan, sedangkan menurut Safakli (2007) Motivasi kepemilikan dan penggunaan KK dapat dipengaruhi oleh faktor kenyamanan, kemudahan dan keamanan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have