Abstract

Indonesia merupakan penyumbang ketiga pasar kakao dunia. Hal ini menyebabkan limbah padat yang dihasilkan mencapai lebih dari 60% dari total produksi buah. Namun penggunaan limbah kulit buah kakao oleh petani belum optimal. Umumnya petani hanya membuang atau membenamkan saja limbah kulit buah kakao tanpa diolah terlebih dahulu menjadi pupuk organik berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) Pengaruh biochar dan dekomposer dalam mempercepat proses pengomposan limbah kulit buah kakao dan memperbaiki kualitas pupuk organik, (ii) Mengetahui pengaruh penambahan Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) ke dalam pupuk organik yang berasal dari limbah kulit buah kakao terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian ini dilaksanakan mulai dari September 2014 sampai dengan Agustus 2015. Penelitian tahap pertama dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial 2 faktor dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengevaluasi pengaruh penambahan biochar dan dekomposer terhadap percepatan proses pengomposan limbah kulit buah kakao. Perlakuan yang diteliti adalah: (i) Biochar (tanpa biochar dari bobot kering bahan pupuk organik dan biochar 10% dari bobot kering bahan pupuk organik), (ii) Dekomposer (tanpa dekomposer dan dekomposer 100 g kg-1 bahan pupuk organik dengan kerapatan ± 106 SPK ml-1). Penelitian tahap kedua menggunakan rancangan faktorial 3 faktor dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diteliti adalah: (i) Jenis pupuk organik (tanpa pupuk organik, pupuk organik, pupuk organik dan biochar), (ii) Inokulan Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), (tanpa inokulan BPF, inokulan BPF A dan inokulan BPF B), (iii) Dosis pupuk P (tanpa pupuk P, pupuk SP-36 1 g P2O5, pupuk SP-36 2 g P2O5 , dan pupuk fosfat alam 2 g P2O5 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar dan dekomposer tidak mempercepat proses pengomposan. Pemberian biochar dan dekomposer meningkatkan kadar asam humat. Pemberian fosfat alam 2 g P2O5/2.2 kg BKM meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit kakao. Pemberian pupuk organik dengan biochar atau tanpa biochar pada faktor perlakuan inokulan BPF A dan BPF B meningkatkan secara nyata diameter batang bibit kakao. Pemberian pupuk organik meningkatkan diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun bibit kakao, berat kering akar dan berat kering batang bibit kakao.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call