Abstract

<p class="Abstract">Kecamatan Plaosan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Magetan yang perekonomianya ditopang oleh kegiatan sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian yang menjadi andalan adalah pertanian hortikultura. Namun terdapat permasalahan yang mengindikasikan sektor pertanian hortikultura belum maksimal didalam peningkatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Plaosan. Data BPS menunjukan Kecamatan Plaosan diantara 18 (delapan belas) kecamatan di Kabupaten Magetan dengan jumlah penduduk miskinnya (pra sejahtera) terbanyak kedua setelah Kecamatan Panekan, dan ada kecengerungan peningkatan penduduk miskin dari tahun 2008 s.d 2011 yang rata-rata 1,5% setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan wilayah berbasis subsektor pertanian hortikultura di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan tiga analisis. Pertama, analisis karakteristik dan potensi wilayah. Kedua, analisis faktor-faktor pendorong dan penghambat. Ketiga, analisis pengaruh kegiatan pertanian hortikultura bagi peningkatan kesejahteraan petani dan kontribusinya didalam pengembangan wilayah di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, ketersediaan lahan pertanian, tenaga kerja, masihlah sangat potensial untuk dikembangkan. Kedua, kegiatan usaha pertanian tersebut masih belum memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kesejahteraan petani dengan indikator Nilai Tukar Petani/ NTP rata–rata di Kecamatan Plaosan adalah 100,96. Angka ini jauh dari rata-rata NTP sektor pertanian hortikultura nasional yaitu sebesar 109,34. Ketiga, faktor yang paling berpengaruh mempengaruhi hasil NTP adalah ketersediaan bahan dan alat secara lokal, dimana masih belum terpenuhinya secara maksimal bahan dan alat secara lokal tersebut. Sektor pertanian hortikultura di Kecamatan Plaosan dapat dikembangkan sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat serta menjadi sektor unggulan yang mendorong pembangunan wilayah di Kecamatan Plaosan. Untuk itulah perlu upaya peningkatan NTP petani dan pengoptimalan kinerja sektor pertanian hortikultura melalui: (1) pembenahan subsektor hulu petanian, dalam hal ini terkait dengan penyediaan bibit unggul, pupuk, dan obat-obatan. (2) Peningkatan subsektor penunjang terkait dengan kegiatan yang menghasilkan dan menyediakan jasa yang dibutuhkan seperti pemasaran, irigasi, transportasi, penelitian pengembangan, penyuluhan dan konsultasi.</p>

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.