Abstract

Perikanan lobster di Provinsi Lampung telah dilakukan sejak tahun 1980-an dengan kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh nelayan dan dijual pada pedagang pengumpul lokal. Studi tentang perikanan lobster di Provinsi Lampung masih terbatas, sehingga masih banyak fakta secara biologis dan sosial ekonomi dapat dikembangkan yang tujuannya dapat membantu pembangunan perikanan lobster dimasa mendatang. Penelitian dilakukan dengan survei pada nelayan dan pedagang pengumpul lobster di Kabupaten Pesisir Barat pada Agustus sampai dengan Desember 2016. Hasil survei menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan lobster tidak mengalami perkembangan yang pesat tetapi menunjukkan penurunan volume tangkap dengan makin berkurangnya jenis lobster yang berharga tinggi dan ukuran yang semakin kecil. Perlu dikembangkan perikanan lobster tidak hanya perikanan tangkap yang perlu dibatasi kuota penangkapannya tetapi juga perikanan budidaya untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi dan perlindungan stok alam dengan pelepasliaran yang berpijak pada bidang biologi perikanan. Peta jalan kegiatan penelitian perikanan tangkap dan budidaya lobster yang dapat dikembangkan pada jangka pendek dan jangka panjang telah disusun agar menjadi rujukan oleh masyarakat luas untuk pembangunan perikanan lobster lebih khusus lagi pada kajian fisiologi reproduksi. Terkait dengan pelarangan penangkapan lobster ukuran kecil dan lobster bertelur, penjualan puerulus dan lobster konsumsi juga dibahas dalam tulisan ini.

Highlights

  • Spiny lobster fisheries in Lampung Province Indonesia has been developed since 1980

  • This study showed, spiny lobster fisheries not developed rapidly

  • Lobster Panulirus ornatus and52(2):249-256. Smith, G.G., A.J. Ritar, D. Johnston, and G.A. Dunstan. 2004.Influence of Diet Broodstock Lipid and Fatty Acid Composition and Larval Competency in the Spiny Lobster, Jasus edwardsii. Aquaculture 233:451-475. Laut.Panduan Penangkapan dan Penanganan. WWF-Indonesia.1-38 hal. Vijayakumaran, M., A.Maharajan, S. Rajalakshmi, M.S. Subramanian and M.C. Remani. 2012. Fecundity and Viability of Eggs in Wild Breeders of Spiny Lobsters, Panulirus homarus (Linnaeus, 1758), Panulirus versicolor (Latrielle, 1804) and Panulirus ornatus (Fabricius, 1798). J.Mat Biol.Ass.India 54:18-22

Read more

Summary

SPINY LOBSTERS FISHERIES DEVELOPMENT IN LAMPUNG PROVINCE

Studi tentang perikanan lobster di Provinsi Lampung masih terbatas, sehingga masih banyak fakta secara biologis dan sosial ekonomi dapat dikembangkan yang tujuannya dapat membantu pembangunan perikanan lobster dimasa mendatang. Peta jalan kegiatan penelitian perikanan tangkap dan budidaya lobster yang dapat dikembangkan pada jangka pendek dan jangka panjang telah disusun agar menjadi rujukan oleh masyarakat luas untuk pembangunan perikanan lobster lebih khusus lagi pada kajian fisiologi reproduksi. Perikanan lobster di Provinsi Lampung merupakan salah satu pusat ekonomi nelayan di Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat tetapi belum banyak dikaji sehingga masyarakat belum memahami dan pemerintah belum memberikan perhatian yang lebih untuk pembangunannya yang berkelanjutan. Studi perikanan lobster di Provinsi Lampung sangat sedikit diteliti sehingga masih banyak fakta secara biologis dan sosial ekonomi dapat dikembangkan yang tujuannya dapat membantu pembangunan perikanan lobster dimasa mendatang.

HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
UCAPAN TERIMA KASIH
Maturity in the Spiny Lobster
Metamorphosis to the Puerulus
Lobster Panulirus ornatus and
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call