Abstract

This study aims to produce a design for the development of speech recognition devices for deaf-mute people to make it easier for the public to communicate with deaf mute visitors during emergencies by using a sound sensor that is speech recognition. Data collection techniques used were observation, questionnaires and documentation. Then the data collected will be analyzed using descriptive analysis. The results of the study were obtained from 25 respondents in the SLB of South Sulawesi Province Development, resulting in an overall average response rate of 80% from the highest value of 100% and the lowest value of 0%. This tool works with voice commands that have been done by the word train first first Then if the word is detected, the word will automatically appear on the LCD screen and simultaneously with the vibration produced by the vibrator. So it can be concluded that the speech recognition device for deaf mutes is good based on the respondent response category table.

Highlights

  • Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional (Sudjana, 2005:2) menyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  • Berbagai uji coba telah dilakukan pada penelitian sebelumnya, salah satu nya penelitian yang dilakukan oleh Mika adi Santa (2013) melakukan penelitian tentang Pengaruh model pembelajaran Kooperatif student facilitator and Explaining terhadap prestasi belajar matematika siswa Kelas v semester II SD negeri 2 gianyar.

  • Hasil penilitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator And Explaining menunjukan perubahan pada setiap peserta didik ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar siswa.

Read more

Summary

Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sudjana, 2005:2) menyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berbagai uji coba telah dilakukan pada penelitian sebelumnya, salah satu nya penelitian yang dilakukan oleh Mika adi Santa (2013) melakukan penelitian tentang Pengaruh model pembelajaran Kooperatif student facilitator and Explaining terhadap prestasi belajar matematika siswa Kelas v semester II SD negeri 2 gianyar. Hasil penilitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator And Explaining menunjukan perubahan pada setiap peserta didik ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar siswa. Penelitian yang sama dilakukan oleh Agustina (2011) yang Melakukan penelitian tentang Penerapan model pembelajaran Kooperatife tipe student Facilitator And Eksplaining telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan terbukti signifikan dimana peningkatan tersebut terlihat dalam setiap siklus belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar Peserta didik kelas X pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran teknik instalasi Jaringan di SMK Negeri 8 Jeneponto dengan menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Student Facilitator And Explaining (SFAE)

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Belajar Ranah Kognitif
KESIMPULAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.