Abstract

ABSTRACTThe background of this research is the fact that there are still many teachers used device learning without innovation so the critical thinking students ability.  The purpose of this research to describe the validity and the effectiveness of device learning and to know difference in the critical thinking ability between the students who were taught used learning inquiry with the students who were taught in a talk method. This research was conducted using research and development with 4D model Thiagarajan (1974) with control group pretest-posttest design which produces device inquiry learning such as implementation learning, students worksheet, and the result test which reflectif the critical thinking students ability. The subject of this research were the students of four graders of Elementary School. The instrument used in this research were validation, implementation learning observation sheet, student activity sheet, and test. The validation results show device learning was 4.3 with very valid category. The learning implementation got a percentage of 88.5% which shows very good category, the students activity got a percentage of 87.97% which shows very good category and test got 80.16 > 75 which show increased. So, the development device learning can be taken effective. A difference in the critical thinking ability between the students who were taught used learning inquiry with the students who were taught in a talk method with T-Test got the significance was 0.031 < 0.05. Keyword: Device Learning, Inquiry Learning, Critical Thinking. ABSTRAK                                                                                          Latar belakang penelitian ini berawal dari guru yang menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada tanpa adanya inovasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan validitas dan keefektifan perangkat pembelajaran serta mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran inkuiri dengan kelompok siswa yang diajarkan menggunkan metode ceramah.Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D Thiagarajan (1974) dengan control group pretest-posttest design yang menghasilkan perangkat pembelajaran inkuiri meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan tes hasil belajar yang mencerminkan kemampuan berpikir kritis. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen penelitian berupa lembar validasi perangkat, lembar pengamatan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan tes.Berdasarkan hasil validasi diperoleh skor perangkat pembelajaran yaitu 4.3 dengan kategori sangat valid. Keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran memperoleh 88.5% dengan kategori sangat baik, aktivitas siswa sebesar 87.97% dengan kategori sangat baik serta tes memperoleh nilai sebesar 80.16 >75 yang berarti mengalami peningkatan. Maka perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikatakan efektif. Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok siswa yang diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran inkuiri dengan kelompok siswa yang diajarkan menggunakan metode ceramah dengan Uji T diperoleh taraf signifikasi sebesar 0.031 < 0.05. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Pembelajaran Inkuiri, Berpikir Kritis.

Highlights

  • The background of this research is the fact that there are still many teachers used device learning without innovation so the critical thinking students’ ability

  • The purpose of this research to describe the validity and the effectiveness of device learning and to know difference in the critical thinking ability between the students who were taught used learning inquiry with the students who were taught in a talk method

  • This research was conducted using research and development with 4D model Thiagarajan (1974) with control group pretest-posttest design which produces device inquiry learning such as implementation learning, students’ worksheet, and the result test which reflectif the critical thinking students’ ability

Read more

Summary

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini akan dikembangkan produk perangkat pembelajaran inkuiri yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar KerjaSiswa (LKS), dan tes hasil belajar yang mencerminkan kemampuan berpikir kritis. IPS secara formal didefinisikan sebagai studi terintegrasi ilmu-ilmu sosial dan humaniora dalam mengembangkan kompetensi warga Negara.Hal tersebut sesuai dengan Permendiknas No 22 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pembelajaran IPS merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. Trianto (2011:135) mengemukakan bahwa pembelajaran inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.Menurut Sanjaya (2008:196) pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Perkembangan intelektual adalah suatu proses dimana anak secara aktif membangun pemahamannya dari hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.

From generalized expression or solution
Bertanya dan
Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN
Control group
HASIL PENELITIAN
Equal variances assumed
Lower Upper hasil postes
Simpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call