Abstract

This study aimed to develop a model of problem-based learning to increase the achievement motivation of the participants of life skills education programs and to examine the effectiveness of the learning model in accelerating the achievement motivation. The research conducted in Kemloko, Srimartani village, Piyungan Sub-district, Bantul, in the Province of Yogjakarta, employed research and development approach in an oyster mushroom cultivation training. The try out of the model used experimental design (quasi experiment - a non equivalent control group design), with 20 people for each group. The results showed that there is no difference in achievement motivation scores before and after training (p = 0.385) in the control group after an average of different test score achievement motivation, while there are differences in achievement motivation scores before and after training (p = 0.001). Effectiveness test also showed significant differences between the control and treat-ment groups (p = 0.012) so that the problem-based learning model is effective to increase achievement motivation compared to the conventional models (model control class).

Highlights

  • This study aimed to develop a model of problem-based learning to increase the achievement motivation of the participants of life skills education programs and to examine the effectiveness of the learning model in accelerating the achievement motivation

  • The results showed that there is no difference in achievement motivation scores before and after training (p = 0.385) in the control group after an average of different test score achievement motivation, while there are differences in achievement motivation scores before and after training (p = 0.001)

  • Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan PT

Read more

Summary

KAJIAN TEORETIS

Motivasi Berprestasi dan Kewirausahaan Kewirausahaan pada hakikatnya adalah kemam-puan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Pertama McClelland (1961) (dalam Oswari, 2005) mengemukakan fakta bahwa motivasi berprestasi yang tinggi ditandai dengan dorongan untuk melakukan sesuatu lebih baik untuk mencapai suatu prestasi, mempengaruhi seseorang untuk mencari posisi kewirausahaan, yang dipercaya oleh para wirausaha-wan dapat memberikan kepuasan prestasi daripada hanya menempati posisi tertentu. Berangkat dari hasil penelitian tersebut, muncul-lah suatu gagasan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran yang tidak saja mampu meningkatkan motivasi berprestasi, namun juga meningkatkan kemampuan warga belajar untuk menyelesaikan masalah dan memiliki keterampilan untuk bekerja dalam kelompok. Dalam menunjang kecakapan personal dan sosial, pendekatan pembelajaran berbasis masalah didukung dengan pendekatan teori belajar humanistik, konstruktivistik, dan experiential, dilaksana-kan dengan prinsip aktif, reflektif, dan kolaboratif yang dilandasi pada teori kebutuhan untuk berprestasi. Output pembelajaran adalah peningkatan motivasi berprestasi dan penguasaan keterampilan tertentu, sedangkan output program pendidikan kecakapan hidupnya adalah warga belajar memanfaatkan keterampilan yang telah dipelajari untuk kegiatan wira-usaha, baik dilakukan secara perkelompok maupun individu

METODOLOGI PENELITIAN
Evaluasi motivasi berprestasi dilakukan dengan
HASIL PENELITIAN
Uji Efektivitas Model Uji efektivitas model diawali dengan melakukan
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call