Abstract

The oldest educational model in Indonesian islamic school, before the advent of formal education. Islamic boarding schools are representative of the needs of the community itself. Islamic school itself develops along with the development of the surrounding community with local wisdom (local genius). Therefore pesantren develops with their own uniqueness as a form of response to the fulfillment of the needs of Stakeholders.This study aims to reveal the development of the peculiarities of boarding school education, with research subjects Baitul Arqom Balung boarding school Jember. The focus of the research study is a) What is the caregiver's view of education in Islamic boarding schools ?, b) What are the caregiver's views on the development of science and technology, political demands and stakeholders, and c) What activities are carried out in developing the characteristics of the Islamic boarding school ?. The results of this study reveal: 1) That the caregiver's view of education in pesantren is: a) education in the pesantren must be open, b) Education in islamic school for all groups, c) Education dipesantren to think freely and remain spiritually islamic school, 2) view of caregivers Baitul Arqom Balung Jember boarding school on the development of science and technology, social and political changes anddemands stakeholder: that is positive and open by showing: a) Updates in terms of teaching and learning methods in pesantren, including the use of information technology access, b). Updates in terms of content of curriculum content. including teaching general science, especially technology, and c) Renewing pesantren as a center of communitydevelopment. Including equipping students with various scientific disciplines and skills in entering the modern world while still holding on to the spiritual demands, Islamic law and morals. 3) The form of educational activities developed as an effort to develop specialities in the Baitul Arqom Balung Jember Islamic boarding school, among others: a) Muadalah education activities, b) non-formal educational activities, for example: English language development, Arabic language development, scout activities, and activities other units

Highlights

  • Tidak dapat dibanta bahwa pendidikan adalah salah satu pintu gerbang menuju kesuksesan

  • 3) The form of educational activities developed as an effort to develop specialities in the Baitul Arqom Balung Jember Islamic boarding school, among others: a) Muadalah education activities, b) non-formal educational activities, for example: English language development, Arabic language development, scout activities, and activities other units., Key Words: peculiarities, boarding schools

  • Pengembangan Kekhasan Pendidikan Pondok Pesantren Hikmah, 14(1) 17-25

Read more

Summary

Dari Identitas Menuju Kekhasan Pesantren : Sebuah Tinjaun

Teori Indentitas dikemukakan oleh Sheldon Stryker (1980).Teori ini memusatkan perhatiannya pada hubungan saling mempengaruhi di antara individu dengan struktur sosial yang lebih besar lagi (masyarakat).Individu dan masyarakat dipandang sebagai dua sisi dari satu mata uang.Seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial membentuk interaksi. Jika kita memiliki banyak peran, maka kita memiliki banyak identitas.Perilaku kita dalam suatu bentuk interaksi, dipengaruhi oleh harapan peran dan identitas diri kita, begitu juga perilaku pihak yang berinteraksi dengan kita. Teori interaksi simbolis dan identitas mendudukan individu sebagai pihak yang aktif dalam menetapkan perilakunya dan membangun harapan-harapan sosial.Perspektif iteraksionis tidak menyangkal adanya pengaruh struktur sosial, namun jika hanya struktur sosial saja yang dilihat untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal tersebut kurang memadai.Identitas, merupakan satu unsur kunci dari kenyataan yang subyektif, dan berhubungan secara dialektis dengan masyarakat. Perilaku manusia dalam suatu bentuk interaksi, dipengaruhi oleh harapan peran dan identitas dirinya, begitu juga perilaku pihak yang berinteraksi dengannya Kata kekhasan. Salah satu yang terasa terlalu berbeda dari nya dikelompok akan berusaha untuk menemukan kesamaan antara dirinya dan anggota lain dari in-group dengan membuat perbandingan dalam kelompok. Orang yang merasa terlalu mirip dengan kelompok akan mencoba untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai berbeda dari ini dalam kelompok. Perbedaan tersebut salah satunya karena kekhasan dari lembaga pendidikan tersebut yang sudah dikembankan

Pandangan pengasuh Pesantren Baitul Arqom terhadap Pendidikan Pesantren
Nalar Pruralis : Pendidikan Di Pondok Pesantren Untuk Semua Golongan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call