Abstract

Siswa yang hidup dalam adat dan budaya yang kental memerlukan bahan ajar yang mampu memediasi peralihan kehidupan dari sains alamiah ke sains ilmiah, sehingga mereka mampu mengikuti pelajaran IPA di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengembangkan bahan ajar yang ditemui dalam kearifan lokal masyarakat suku Enggros dan Tobati di Jayapura dan melihat dampaknya terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan model 4D. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII dari empat SMP di Kota Jayapura. Sampel penelitian diambil delapan kelas yaitu empat kelas sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan bahan ajar berbasis kearifan lokal Jayapura dan empat kelas sebagai kelas kontrol dengan bahan ajar konvensional, setiap kelas berjumlah 30 orang siswa. Selanjutnya dipergunakan eksperimen semu menggunakan randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memberikan dampak positif, dan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep antara siswa yang belajar dengan bahan ajar yang dikembangkan dan yang belajar dengan bahan ajar konvensional. Bahan ajar yang dikembangkan mampu memediasi peralihan belajar siswa dan mendukung keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa dalam belajar IPA.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call