Abstract

The objectives of this research were to study the influence of packaging material and the temperature applied during storage on the quality of kopyor coconut, to predict the shelf-life, and to determine the best packaging material and the storage temperature to keep the kopyor coconut. Research material is kopyor coconut obtained from Kalianda South Lampung. Kopyor coconut packaged in plastic film type Polyamide (PA), Polypropylene (PP), and High Density Polyethylene (HDPE) each weighing 60g. The quality parameter observed are free fatty acids (FFA), total microbes, and sensory characteristics including color, flavor, and taste. This research us Randomized Complete Design with two factors. The first factor was the packaging material with three different types (PA, PP, HDPE), and the second factor was the storage temperature at two levels of 5±2OC and 10±2OC. The shelf-life was predict using Partially StaggeredDesign (PSD) technique. Principal Component Analysis (PCA) technique was used to determine the best treatment. The results showed that the type of plastic packaging and storage temperature gave an effect onthe total microbes, and organoleptics of color, flavor, and taste. PA packaging is the best packaging can be maintained the quality of organoleptic and reduce the microbe growth. The storage temperature of 5±2OC can maintain quality of kopyor coconut better than 10±2OC temperature. Based on PSD method and total microbe as critical parameters, the shelf-life of kopyor coconut at 5±2OC is 27, 26, and 17 days for plastic PA, HDPE, and PP packaging, respectively.Keywords: kopyor coconut, packaging, film plastic, shelf-life.AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu kelapa kopyor, memprediksi umur simpan, dan menentukan jenis kemasan dan suhu terbaik untuk menyimpan kelapa kopyor. Bahan penelitian adalah kelapa kopyor diperoleh dari Kalianda Lampung Selatan. Kelapa kopyor dikemas plastik jenis Polyamide (PA), Polypropylene (PP), dan High Density Polyethylene (HDPE) masing-masing seberat 60g. Parameter mutu yang dianalisis adalah Asam Lemak Bebas (ALB), total mikroba, dan organoleptik warna, aroma, dan rasa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah plastik dengan tiga taraf (PA, PP, HDPE), dan faktor kedua adalah suhu dengan dua taraf (5±2OC dan 10±2OC). Prediksi umur simpan menggunakan Partially Staggered Design (PSD). Untuk menentukan perlakuan terbaik digunakan Principal Component Analysis (PCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemasan plastik dan suhu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap total mikroba, dan organoleptik warna, aroma, dan rasa. Kemasan jenis PA merupakan yang terbaik dalam mempertahankan mutu organoleptik dan menekan pertumbuhan mikroba. Suhu penyimpanan 5±2OC lebih dapat mempertahankan mutu kelapa kopyor dibandingkan dengan suhu10±2OC. Berdasarkan metode PSD dengan menggunakan mutu kritis total mikroba, umur simpan kelapa kopyor pada suhu 5±2OC adalah 27, 26, dan 17 hari untuk kemasan plastik PA, HDPE, dan PP.Kata kunci: kelapa kopyor, pengemasan, plastik film, umur simpan.Diterima: 18 Maret 2014 ; Disetujui;16 Juli 2014

Highlights

  • Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu kelapa kopyor, memprediksi umur simpan, dan menentukan jenis kemasan dan suhu terbaik untuk menyimpan kelapa kopyor

  • The results showed that the type of plastic packaging and storage temperature gave an effect on the total microbes, and organoleptics of color, flavor, and taste

  • Di dalam Samarakone HSMD and Yalegama LLWC

Read more

Summary

Tidak suka

Potensi yang sangat menguntungkan dari kelapa kopyor belum diiringi dengan persediaan material kelapa yang memadai, dan penanganan pascapanen optimal, dalam hal ini penyimpanan. Kerusakan yang sering terjadi pada bahan pangan berlemak adalah ketengikan dan perubahan warna daging buah dari putih menjadi kuning kecoklatan. Selain itu kondisi tersebut dapat mempercepat oksidasi lemak, ketika lemak kontak dengan oksigen. Oksidasi lemak bahan pangan dipengaruhi oleh luas permukaan bahan yang kontak dengan oksigen. Oksigen di dalam kemasan juga dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme aerob, mengubah rasa, warna, dan aroma bahkan penurunan nilai gizi bahan pangan. Kemasan dapat melindungi bahan pangan dari kerusakan akibat oksidasi dan cahaya (Petersen et al, 1999). Terkait dengan penyimpanan kelapa kopyor segar telah dilakukan penelitian terdahulu pada suhu dingin 5OC – 10OC, namun umur simpannya hanya bertahan hingga 48 jam (Uswadi, 1981). Oleh karena itu untuk mempertahankan kesegaran kelapa kopyor dilakukan penyimpanan dingin dengan menggunakan kemasan plastik khusus yang kerapatannya tinggi. Adapun tujuan dari penelitian adalah mengkaji pengaruh jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu kelapa kopyor, menduga umur simpan kelapa kopyor pada berbagai kemasan dan suhu penyimpanan, dan menentukan jenis kemasan dan suhu terbaik untuk menyimpan kelapa kopyor

Bahan dan Metode
Parameter Mutu
Analisis Statistik Penelitian ini menggunakan Rancangan
Hasil dan Pembahasan
Perlakuan Plastik
Hasil Analisis PCA terhadap Mutu Kelapa Kopyor
Daftar Pustaka
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.