Abstract

Tanjung Taruna Village is one of the areas in Jabiren Raya Subdistrict, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan province. This village is included in the peat swamp area and the Kahayan river basin. This village is geographically located in a watershed, making fishery products abundant, but the local community is constrained by marketing and processing fishery resources. Most of the population works as fishermen. This Village Development Grant Program (PHBD) activity aims to provide training and assistance to increase knowledge, skills and community welfare. The method of activity is carried out by conducting socialization, training and mentoring on the processing of fish into shredded and meatball products in order to increase the sale value of these fish which previously were only sold in the form of fresh fish and salted fish. The results of the activity showed that the participation of the participants was quite good with 38 participants. Based on the results of the training evaluation, it is known that 95.5% of the training participants have increased knowledge and can process fish products from their natural resources to be processed into fish balls and fish floss can be used as a source of household income.

Highlights

  • Desa Tanjung Taruna adalah salah satu di wilayah Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah

  • This village is included in the peat swamp area

  • This village is geographically located in a watershed

Read more

Summary

METODE PENERAPAN

Jangka waktu penyelesaian kegiatan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, dimulai pada bulan Juni hingga November 2019 bertempat di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Tanjung Taruna dilakukan dengan memberi pelatihan pembuatan abon dan bakso ikan patin dan ikan gabus. Pelatihan dilakukan dengan berbagai tahapan proses, yaitu: 1) tahap persiapan, yaitu survei tempat dilaksanakannya pelatihan, jumlah peserta, menyusun bahan dan alat yang akan disiapkan pada saat pelatihan, menyiapkan materi praktek pembuatan abon dan bakso ikan yang akan diberikan pada pelatihan. Pelatihan diawali dengan pemberian materi dalam bentuk manual/panduan bagaimana tahapan dalam pembuatan produk abon dan bakso ikan. Setelah diberikan penyuluhan materi tentang proses pembuatan abon dan bakso ikan, mitra PKK dilakukan pendampingan dalam melakukan proses pembuatan produk abon dan bakso ikan. Metode pembuatan abon ikan yang digunakan yaitu dilakukan dengan cara pengukusan ikan, memisahkan daging dari tulangnya, penghalusan daging disuir kecil-kecil, penghalusan bumbu dan rempah kemudian penumisan daging ikan yang dicampur dengan bumbu dan rempah hingga menjadi berwarna keemasan. Tim pelaksana program hibah bina desa juga memberikan penyuluhan tentang mengemas produk dengan baik dan rapi agar menarik minat pembeli sehingga siap dipasarkan

HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN
Bakso Siap dikemas
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call