Abstract

Many researches have been carried out regarding concrete jacketing, such as the addition of stirrup reinforcement and enlargement of dimensions with the quality of the concrete jacket that is equal or exceeds the quality of the core column concrete. To determine the effect of concrete jacket quality and the addition of stirrup reinforcement to the axial column capacity, in this study, the core column (K25) with 25 MPa quality and the quality of the concrete jacket varied 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, with the addition of stirrup reinforcement (KJs column) and without the addition of stirrup reinforcement (KJ column) in each variation of the quality of concrete jackets. It made 3 colomn for each type of treatment. The core column has a square shape with dimensions 80 x 80 x 320 mm and a concrete reinforcement jacket is given with dimensions 160 x 160 x 300 mm. The column is given concentric axial load and the shortening is calculated using a dial gauge for every 20 kN load. The results of this study indicate the addition of jacket and stirrup reinforcement concrete can increase axial capacity and column ductility. As for the increase in axial capacity that occurs in the KJ20, KJ25, KJ30 column, the K25 column is respectively 17.4%; 34.0%; 34.7%. While the axial capacity increase in the KJs20, KJs25, KJs30 columns, for the K25 column is 54.9%; 62.5%; 71.5%. The reinforcement column with the addition of stirrup reinforcement, has a shorter value and greater axial capacity than the core column and reinforcement column without accompanying the addition of stirrups. The increase in axial capacity that occurs also increases along with the increase in the concrete compressive strength of the jacket which is used as reinforcement. 
 Keywords: quality variation, axial capacity, concrete jacketing.

Highlights

  • Kolom dan balok adalah komponen utama dalam perencanaan suatu konstruksi gedung, dimana balok akan memikul beban dari pelat lantai, kemudian diteruskan menuju kolom hingga akhirnya beban diterima oleh pondasi

  • The results of this study indicate the addition of jacket and stirrup reinforcement concrete can increase axial capacity and column ductility

  • Kapasitas Kolom Beton Bertulang yang diperkuat dengan Metode Concrete Jacketing

Read more

Summary

MATERI DAN METODE Kuat Tekan dan Regangan pada Beton

Sifat yang paling penting dari beton adalah kuat tekan beton. Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk dapat menerima gaya per satuan luas (Mulyono, 2003). Bagian awal dari kurva di Gambar 2 dapat diidealisasikan sebagai garis lurus yang menunjukkan bagian elastis dengan hubungan antara tegangan dan regangan beton masih linier. Perilaku daktail dari kolom dengan beban aksial sentris dapat dilihat dari diagram hubungan antara tegangan dengan regangan yang terjadi seperti pada Gambar 3. Berdasarkan konsep restraining force tersebut, distribusi tegangan kekangan yang timbul pada kolom yang diberi sengkang persegi dapat dimodelkan sebagai tegangan yang tidak merata dengan distribusi tegangan merupakan fungsi dari konfigurasi tulangan sengkang, seperti diilustrasikan pada Gambar 3. Menurut Sheikh dan Uzumeri (dalam Kurniansyah, 2013) mengasumsikan adanya daerah arching action yang tidak terkekang berbentuk parabola dengan sudut kemiringan awal sebesar 45° yang terjadi secara vertikal antara sengkang dan secara horizontal antara tulangan longitudinal seperti pada Gambar 5. Serat harus dipasang mengelilingi tulangan longitudinal dengan cara ditumpuk ataupun di las guna meningkatkan pengekangan pada beton dan memberikan kekuatan geser. Adapun jenis material dan sumbernya dapat dilihat dalam Tabel 1

Struktur dan Bahan Fakultas
Dimensi Kolom
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja
Berat Volume Kolom
Beban Kuat
Kuat Tekan
Kode Bend a Uji
Regangan Ultimit
Mode Keruntuhan Kolom
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call