Abstract

Bid-Ask Spread sebenarnya mengukur informasi tidak simetris atau asymmetric information antara broker dan investor. Besar kecilnya Bid-Ask Spread menunjukkan seberapa besar asymmetric information diantara pelaku pasar. Untuk mengurangi tingkat asymmetric information tersebut maka pelaku pasar berupaya mendapatkan sinyal tertentu yang dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan, Volume Perdagangan Saham Volatilitas Return Saham dan Dividend Yield terhadap Bid-Ask Spread secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018. Data diambil dari website Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai periode 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 perusahaan selama 5 tahun. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik serta pengujian hipotesis dengan menggunakan software IBM SPSS 24. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan dan volume perdagangan saham berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bid-ask spread, sedangkan volatilitas return saham memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap bid-ask spread, akan tetapi dividend yield tidak berpengaruh terhadap bid-ask spread.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call