Abstract
The variables examined in this study are company size, profitability, political connections and disclosure of corporate social responsibility (CSR). The purpose of this study is to obtain empirical results regarding the effect of company size, profitability, political connections and disclosure of corporate social responsibility (CSR) on tax avoidance. This research was conducted on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The number of samples taken as many as 38 manufacturing companies with nonprobability sampling method, especially purposive sampling. The research period is 2014-2017. Data collection is done by non-participant observation techniques. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results of this study indicate that company size, political connections and disclosure of corporate social responsibility have no effect on tax avoidance while profitability has a negative effect on tax avoidance. The amount of profit obtained by the company is very influential on the company's actions to practice tax avoidance.
 Keywords: Tax avoidance, company size, profitability, political connections, disclosure of corporate social responsibility
Highlights
The variables examined in this study are company size, profitability, political connections and disclosure of corporate social responsibility (CSR)
Perusahaan yang memiliki nilai minimum untuk variabel pengungkapan CSR adalah PT Sekar Bumi Tbk sebesar 0,1428 artinya pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan ini cenderung sedikit
Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian menunjukkan 8,8% tingkat tax avoidance yang terjadi pada perusahaan manufaktur dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, koneksi politik dan pengungkapan corporate social responsibility
Summary
Terdapat perbedaan kepentingan antara pemerintah dan wajib pajak. Bagi pemerintah, pajak sangat diperlukan untuk pembiayaan kegiatan pembangunan nasional dan pengeluaran Negara lainnya. Ketika laba yang diperoleh membesar, maka jumlah pajak penghasilan akan meningkat sesuai dengan peningkatan laba perusahaan sehingga kecenderungan untuk melakukan tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan semakin besar (Dewinta dan Setiawan, 2016). Koneksi politik yang dilakukan oleh perusahaan baik itu BUMN maupun BUMS adalah untuk melakukan pendekatan dengan pemerintah untuk menghindari pemeriksaan pajak, pengajuan pengurangan denda pajak maupun tindakan lain yang tergolong tax evasion atau tax agreesiveness (Wicaksono, 2017). Hubungan antara perusahaan sebagai pemilik dengan pemerintah sebagai pemegang saham dominan dimanfaatkan oleh pihak perusahaan untuk melakukan tindakan tax avoidance karena perusahaan yang berkoneksi politik diindikasikan adanya perlakuan yang istimewa dari pemerintah sehingga mengakibatkan menurunnya transparansi pada laporan keuangan perusahaan (Windaswari dan Lely, 2018). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan (X1), Profitabilitas (X2), Koneksi Politik (X3), dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (X4) sedangkan untuk variabel dependennya adalah Tax Avoidance (Y).
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.