Abstract

This study examines the extent of perception of government’s internal auditors (BPKP) in assessing the ability of the government's internal control system (SPIP) to detect and prevent fraud and encouraging the achievement of Good Government Governance (GGG) in the government agencies. Using the survey method to BPKP auditors at the South Sulawesi representative office and the PLS approach as a statistical tool, empirical facts were found, SPIP had a significant effect on the fraud prevention, fraud disclosure, and achievement of GGG. Moreover, Fraud Control Plan (FCP) also has a significant influence on the achievement of GGG. These results indicate the importance of periodically evaluating the effectiveness of SPIP and FCP by BPKP, in order to doing further improvement of these systems for reaching the GGG.

Highlights

  • Setelah memasuki era reformasi dan desentralisasi serta untuk mencapai Good Government Governance, pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban memberantas berbagai jenis korupsi, seperti korupsi pengadaan barang dan jasa, penyuapan, pencucian uang, dan penyalahgunaan anggaran yang begitu banyak

  • This study examines the extent of perception of government’s internal auditors (BPKP) in assessing the ability of the government's internal control system (SPIP) to detect and prevent fraud and encouraging the achievement of Good Government Governance (GGG) in the government agencies

  • These results indicate the importance of periodically evaluating the effectiveness of Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) and Fraud Control Plan (FCP) by BPKP, in order to doing further improvement of these systems for reaching the GGG

Read more

Summary

Government Governance

Gambar Kerangka Konseptual Penelitian Sumber: Diolah untuk penelitian ini internal yang menyatakan bahwa aktivitas pengendalian internal meliputi kebijakan, sistem, dan prosedur yang membantu dewan komisaris, manajemen, dan karyawan untuk dapat memberikan keyakinan memadai terkait pencapaian organisasi seperti efektifitas dan efisiensi organisasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (Moeller, 2009; Pickett, 2010). Maka peneliti merumuskan hipotesa penelitian terkait pengaruh penerapan SPIP terhadap pengungkapan fraud yang dilakukan oleh auditor internal sebagai berikut: H2: SPIP berpengaruh positif terhadap pengungkapan fraud Hubungan sistem pengendalian internal terhadap tingkat transparansi, akuntabilitas, efektifitas, dan efisiensi kinerja instansi. Atas dasar hal tersebut peneliti tertarik melakukan pengujian di entitas pemerintah dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Tindakan pencegahan fraud berpengaruh positif terhadap pengungkapan fraud Hubungan pengungkapan fraud terhadap tingkat transparansi, akuntabilitas, efektifitas, dan efisiensi kinerja instansi. Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), tindakan pencegahan fraud, tindakan pengungkapan fraud, dan pencapaian Good Government Governance (GGG) yang diukur dengan tingkat akuntabiltas, efisensi dan efektifitas, dan transparansi instansi pemerintah. Data tidak harus berdistribusi normal secara multivariate, baik indikator reflektif maupun formatif dengan skala nominal, sebagaimana Tabel 2

Auditor Ahli Madya Muda Penyelia Pertama Penata Total
Tidak Valid
Kesimpu lan Diterima Diterima Diterima Diterima
Uji Hipotesis Penelitian
Journal of Purchasing and Supply
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call