Abstract

This study aims to analyze the effect of the company's life cycle that covers the stage of start-up, growth, and mature to accounting conservatism. Population in this study are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange(IDX) in 2013 to2017 period. The sample of study was determined by using purposive sampling method, and that total sample 54 manufacturing companies. In this study, conservatism was measured using accrual earnings measure. The life cycle of companies is measured using cash flow patterns. The data used is secondary data obtained from www.idx.co.id. The analytical method used is the panel regression analysis with Eviews 8 software. The results showed of this study indicate that the life cycle of the company at the start-up stage and growth stage has negative effect on accounting conservatism. The life cycle at mature stage has a positive effect on accounting conservatism.

Highlights

  • This study aims to analyze the effect of the company's life cycle that covers the stage of start-up, growth, and mature to accounting conservatism

  • LC1 = Dummy variabel perusahaan i pada tahun t, tahap start up bernilai 1, dan 0 jika yang lainnya

  • Hasil regresi panel menunjukkan bahwa koefisien siklus hidup perusahaan (LC2) sebesar 0,0552 dengan probabilitas 0,0000 yang menandakan bahwa siklus hidup perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi

Read more

Summary

Jumlah Perusahaan

Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Konservatisme akuntansi dalam penelitian ini diukur dengan basis akrual mengikuti penelitian Givoly dan Hayn (2000). Mereka berpendapat bahwa akuntansi konservatif mengarahkan pada akrual negatif secara persisten, sebagai kontras dengan akrual yang akan membalik (reversal). Ukuran konservatisme ini dikallikan -1, sehingga semakin besar nilai positif rasio, adalah semakin konservatif. Rumus dari pengukuran konservatisme yang dilakukan oleh Givoly dan Hayn (2000) dalam Saputra (2018)yaitu: CONACCit. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah siklus hidup perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam tiga tahap, yaitu start-up, growth, dan mature. Metode pengklasifikasian siklus hidup yang penulis gunakan yaitu berdasarkan cash flow patterns mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dickinson (2007). Adapaun metode pengklasifikasianya adalah sebagai berikut: Tabel 2 Kriteria pengklasifikasian Siklus Hidup Perusahaan

Tipe Arus Kas
Variabel Ukuran perusahaan Leverage Profitabilitas
Variabel Mean Median Maximum Minimum
Model Penelitian
Hasil Regresi Panel dengan Random Effect Model
Sum squared resid
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call