Abstract

Jumlah usaha ritel jenis minimarket di Kota Semarang meningkat secara signifikan dalam sejak 2009hingga 2011, dan terus merambah ke daerah pinggiran kota seperti Banyumanik yang merupakan salahsatu pusat perumahan dan permukiman yang penting. Secara teoritis pilihan lokasi tujuan berbelanjamasyarakat akan di pengaruhi kedekatan lokasi ritel; dalam hal ini pasar tradisional bersaing langsungdengan usaha ritel minimarket. Penelitian ini mengkaji pengaruh sebaran lokasi usaha ritel minimarketterhadap jangkauan pelayanan pasar tradisional di Kecamatan Banyumanik melalui nearest neighbouranalysis, network analysis, serta spatial analysis. Studi ini menemukan bahwa minimarket‐minimarketcenderung berada pada jalur‐jalur transportasi utama dan tersebar mengikuti pola jalan sehinggamenciptakan area pelayanan yang berbeda jika dibandingkan dengan pasar tradisional. Analisis jugamengindikasikan bahwa jangkauan pelayanan kedua jenis fasilitas perdagangan tersebut mengalamipersinggungan. Studi ini juga menemukan bahwa jangkauan layanan minimarket berkisar antara 100hingga 500 meter, sedangkan pasar tradisional antara 500 hingga 1000 meter.Kata kunci: sebaran lokasi, fasilitas, jangkauan pelayanan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call