Abstract

Penilaian kinerja suatu bank dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangannya. Untuk mengukur kesehatan bank dengan rasio permodalan yaitu menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Capital Adequacy Ratio adalah perbandingan antara modal terhadap aktiva tertimbang. Bank yang mempunyai nilai CAR yang tinggi maka semakin baik kemampuan finansialnya dalam mengantisipasi kerugian. Salah satu rasio yang umumnya digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan adalah Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). ROA dan ROE merupakan indikator yang dijadikan variabel independen yang mempengaruhi CAR. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan. Pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling yaitu sebanyak 9 bank dan diuji dengan Uji Asumsi Klasik, Uji t, Uji F, Koefisien Regresi dan Regresi Linear Berganda. Pengolahan data menggunakan program Eviews9. Hasil penelitian ini menunjukkan Return on Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Return On Equity (ROE) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Secara simultan semua variabel independen ROA dan ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Nilai R-Square sebesar 72,32% yang berarti bahwa variabel Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) mampu menjelaskan sebesar 72,32% penyebab terjadinya variasi atau perubahan yang terjadi pada Capital Adequacy Ratio (CAR) sedangkan sisanya sebesar 27,68% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call