Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting mengalami peningkatan dari tahun 2019 yaitu 27,5% menjadi 29,6% tahun 2020. Kabupaten Tasikmalaya merupakan peringkat ke 10 tertinggi di Jawa Barat yaitu mencapai angka 24,2%. Kecamatan Sukarame memiliki prevalensi stuntingnya tertinggi yaitu sebesar 14% atau 166 orang. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan melalui media terhaap pengetahuan dan sikap kader dalam pencegahan stunting di Kecamatan Sukarame. Metode: Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan desain penelitian eksperimen semu (quasi-experimental). Populasi penelitian 124 anggota, dan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel 95. Analisis dilakukan dengan univariat dan bivariate. Hasil: Sebagian besar responden merupakan kader perempuan (61,1%) dan berusia 18 tahun (61,1%). Intervensi paling banyak yang diberikan menggunakan media video sebanyak 37,9%, leaflet 31,6% dan kombinasi antara video dan leaflet sebesar 30,5%. Untuk hasil analisis bivariat kelompok kombinasi baik pada variabel pengetahuan (75±12,05) dan sikap (7,28±1,03), yaitu masing-masing memiliki kenaikan sebesar 75 dan 7,28. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian promosi kesehatan melalui media video, leaflet dan kombinasi video dan leaflet. Intervensi berupa kombinasi antara video dan leaflet memberikan pengaruh yang paling baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call