Abstract

The Industrial Revolution 4.0 is an opportunity for the banking industry in Indonesia to be more innovative in providing excellent service to all customers. Service innovation in the use of information technology encourages banks to enter the era of digital banking services. The purpose of this study is to determine the development of digital banking industry services in Indonesia. The rapid development of digital banking technology is a new challenge for the banking world. The banking industry as a service industry that is developing and capable of driving Indonesia's economic growth is faced with two choices, namely adopting digital technology so that banks can survive or remain conventional, but slowly die.

Highlights

  • PENDAHULUAN Informasi keuangan yang tersaji dalam laporan keuangan suatu perusahaan memberikan informasi yang penting bagi pihak yang memiliki kepentingan seperti investor, khususnya pada perusahaan yang sudah go publik

  • Informasi yang relevan adalah informasi yang predictable, mempunyai feed back value serta tepat waktu (Annisa, 2004)

  • Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas dalam penelitian ini adalah return on asset (ROA) seperti yang digunakan oleh beberapa peneliti yang memiliki hasil berbeda di dalam penelitiannya seperti Ainun Na’im, Novita Weningtyas Respati, Rachmaf Saleh, dan Megawati

Read more

Summary

Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu menunjukkan rentang waktu antara penyajian informasi yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas dalam penelitian ini adalah return on asset (ROA) seperti yang digunakan oleh beberapa peneliti yang memiliki hasil berbeda di dalam penelitiannya seperti Ainun Na’im, Novita Weningtyas Respati, Rachmaf Saleh, dan Megawati. Struktur kepemilikan perusahaan dapat disebut juga sebagai struktur kepemilikan saham, yaitu suatu perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki oleh pihak dalam atau manajemen perusahaan (Insider ownership’s) dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak luar (outsider ownership’s) (Suharli dan Rachpriliani, 2006). Struktur kepemilikan dalam penelitian ini adalah prosentase kepemilikan saham terbesar oleh pihak luar (outsider ownership’s) yang diukur dengan melihat dari berapa besar saham yang dimiliki oleh pihak luar pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya kepemilikan pihak luar yang besar maka pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar untuk lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya

Kualitas Auditor
Kerangka Pemikiran
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call