Abstract

Satu dari tiga balita mengalami gangguan pertumbuhan (bayi pendek untuk rata-rata usianya / stunted) dan hampir seperlima jumlah balita mengalami mengalami berat badan kurang di bawah standar rata-rata (underweight). (UNICEF, 2011). Penyebab masalah gizi di perkotaan umumnya di sebabkan oleh gangguan penyerapan makanan. Hal ini bisa diatasi dengan pijat Tui Na. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat tui na terhadap status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T di Kelurahan Wonokromo Surabaya
 Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain after and before with control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita dengan status KMS T. Sampel diambil dengan simple random sampling, didapatkan besar sampel 26 orang. Waktu penelitian pada februari-Juli 2018. Pijat Tui Na diterapkan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung yang dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test dan independent t test.
 Uji analisis pengaruh before – after pijat tui na menggunakan uji paired t-test didapatkan nilai P = 0,019 < α = 0,05 Sedangkan pada kelompok kontrol dan perlakuan menggunakan uji independent t-test dan didapatkan hasil nilai P = 0,065 > α = 0,05. Ada pengaruh pijat tui na terhadap status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T. Berdasarkan hal tersebut bidan diharapkan dapat menerapkan pijat Tui Na sebagai salah satu upaya dalam mengatasi status pertumbuhan pada balita dengan status KMS T.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call