Abstract

Employees become an important factor in the success of the organization. They have impact on almost every business activity. Therefore company needs to manage their human resources in order to get highest performance. Many human resources practices implemented to achieve such result. One thing that indicate a positive result is the level of employee commitment toward the organization. Committed employees will contribute more. Affective commitment is the highest level of commitment because this emerge from within the employee's feelings. This study discusses the effect of perceived organizational support (POS), stress, and job satisfaction on employee’s affective commitment. The research was conducted in the drinking water company in Bandung using 85 participants. The analysis technique used is partial correlation analysis to identify the relationship between variables and also identify control variables that affect each relationship. Furthermore, mediation analysis is used to determine whether stress and job satisfaction have a mediating role in the relationship of POS influence to affective commitment. The results showed that POS had no significant effect on affective commitment. Furthermore, stress does not have the role of mediation either partially or simultaneously with job satisfaction. While job satisfaction has a partial mediation role in the relationship of influence between POS and affective commitment.

Highlights

  • Peran sumberdaya manusia dalam mendukung keberhasilan suatu organisasi sudah diakui. Ferres (2015) menyatakan bahwa setiap bagian dari aktivitas bisnis dilakukan oleh manusia

  • The results showed that perceived organizational support (POS) had no significant effect on affective commitment

  • Selanjutnya ditemukan pula bahwa stres secara parsial maupun simultan dengan kepuasan kerja tidak memiliki peran mediasi dalam hubungan perceived organizational support (POS) dan komitmen afektif

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Peran sumberdaya manusia dalam mendukung keberhasilan suatu organisasi sudah diakui. Ferres (2015) menyatakan bahwa setiap bagian dari aktivitas bisnis dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu perusahaan perlu memahami unsur penting ini karena diyakini dapat berdampak pada efektivitas dan kinerja positif. Pendapat lain dari Budihardjo (2013) menyatakan bahwa kualitas sumberdaya manusia berperan penting dalam membawa organisasi menuju kemenangan dalam persaingan bisnis yang keras. Salah satu unsur kualitas sumberdaya manusia yang baik dapat dioptimalkan melalui pengembangan komitmen dalam diri karyawan (Wulandari & Alamanda, 2012). Manfaat bagi perusahaan jika memiliki karyawan yang berkomitmen sudah tentu memicu upaya pengelola sumberdaya manusia dalam organisasi untuk meningkatkan komitmen organiasasi. Melalui studi ini diharapkan perusahaan dapat mengidentifikasi faktor penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan komitmen karyawan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah kelengkapan kajian mengenai variabel yang digunakan serta menjadi bahan masukan bagi pengelola sumberdaya manusia dalam organisasi

POS dan Stres
POS dan Kepuasan Kerja
POS dan Komitmen Afektif
Stres dan Kepuasan Kerja
Stres dan Komitmen Afektif
Kepuasan dan Komitmen Afektif
Responden
Alat Ukur
Teknik Analisis Data
Findings
HASIL DAN PEMBAHASAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call