Abstract

Pendahuluan. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada wanita di seluruh dunia. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara membuat pencegahan dan penanganan dini pun sulit dilakukan. Salah satu pencegahan kanker payudara yakni dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif sebagai pendeteksi dini kanker payudara selain momografi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental dengan one group pre-test post-test design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan responden tentang SADARI. Hasil. Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap tingkat pengetahuan siswi kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 9 Gowa dengan nilai p value 0,185 serta nilai signifikan 0,327 yang lebih besar dari nilai α 0,05.Diskusi. Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat kepada banyak orang, khususnya kepada seluruh perempuan baik remaja maupun dewasa untuk dapat melakukan deteksi dini adanya tanda-tanda kanker payudara sehingga pengobatan dapat diberikan sesegera mungkin. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi khalayak umum.

Highlights

  • This study uses a Pre-Experimental method with the design of one group pre-test

  • The instrument used in this study was a questionnaire containing questions

  • There is a contribution of health education on Breast SelfExamination

Read more

Summary

METODE Desain Penelitian

McMcillan dalam Lapau (2013) menyatakan bahwa desain penelitian adalah rencana dan struktur yang digunakan untuk memperoleh buktibukti empiris atau fakta dalam menjawab pertanyaan penelitian. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Gowa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 9 Gowa yang berjumlah kurang lebih 80 orang. Sementara sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya data atau ketidaklengkapan kuesioner, maka akan ditambah 10 orang dari jumlah sampel di atas, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji valid oleh Dena (2015), kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan responden tentang SADARI

Analisis Bivariat
Frekuensi Valid
Keperawatan Universitas Padjajaran
Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang
Findings
Penatalaksanaan Kanker Solid
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.