Abstract

The disease of DM complications often form of stroke, kidney failure, heart, nephropathy, blindness and even had to undergo amputation. The problem of diabetes leg injury in Indonesia to date is still a complex issue, because the mortality rate and the amputation is still high. One of the treatment DM was with education. Research objectives to find out the influence of health education against diabetic foot treatment with the method of demonstration in diabetics mellitus patients. The research was included in this type of Pre-experimental design with Intact-Group Comparison approach. Enginering samples are non probability sampling with technical purposive sampling of as many as 30 respondents. The average level of knowledge prior to health education is 12.766 and after extension or increased 15,166 better. The ability of people with diabetes mellitus care for leg before given health education the average rating is 4,666 and the ability of people with diabetes mellitus in taking care of feet after a given health education with an average 8,133. The summary is the influence of health education against diabetic foot treatment with demonstration methods can improve the care of diabetic foot as much as 3,466 from before the demonstration.

Highlights

  • Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik dengan ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau keduanya

  • The disease of DM complications often form of stroke, kidney failure, heart, nephropathy, blindness and even had to undergo amputation

  • One of the treatment DM was with education

Read more

Summary

Karakteristik Responden

Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sebagian besar mempunyai jenis kelamin perempuan. Hasil penelitian ini berbeda dengan pendapat dari Damayanti (2015), yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki risiko diabetes meningkat lebih cepat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa rerata tingkat pengetahuan responden adalah baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden pada kelompok pre test minimum adalah 7.00 dan maximum adalah 18.00 dengan rat- rata adalah 12.766 sedangkan pada Post test meningkat menjadi minimum 9.00 dan maximum adalah 20.00 dengan rata-rata adalah 15.00 atau meningkat 3.60 lebih baik. Hasil penelitian ini mendukung pendapat dari Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa pendidikan kesehatan bisa juga merupakan proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, dan masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Menurut penelitian Firma A (2014), menyatakan bahwa tingkat pengetahuan penderita DM dalam melakukan pencegahan luka kaki diabetik mayoritas sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tergolong cukup, sikap penderita DM dalam melakukan pencegahan luka kaki diabetik mayoritas sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tergolong baik, sikap penderita DM dalam melakukan pencegahan luka kaki diabetik mayoritas sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tergolong baik, sikap penderita DM dalam melakukan pencegahan luka kaki diabetik sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan sebagian besar tergolong baik, terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap penderita DM dalam melakukan pencegahan luka kaki diabetik

Perawatan kaki diabetik
Findings
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.