Abstract

At present, plastic is a material that is needed by the community at large, where the impact is also very extraordinary after the plastic is used in everyday life which can cause serious problems if the management is not done properly. The problem of plastic waste does not only occur in the city of Semarang, but also in other cities, so that the Ministry of Environment and Forestry has implemented a paid plastic bag program in the short term. But this is only to deal with problems in the short term. In the long run, it will not solve the problem of "plastic waste", because the policy actually encourages people to buy plastic which, of course, will add a new burden for the community to buy it. Based on the above problems, it is necessary to utilize this plastic waste to be made into road pavement materials such as in the manufacture of Asphal Concrette Wearing Course, by making 5 mixed variations ranging from (2 to 10)% of the weight of the aggregate . This research was initiated through a survey process, material procurement, testing of stacking materials, making test specimens, testing specimens. The results of the research can show that the type of Thermosetting plastic waste has a significant influence on the Asphalt Concrete mixture AC-WC heat mixture, including: Density, Marshall Stability, Flow, VIM, VMA, MQ and the remaining Marshall Stability tend to show an increase, moderate VFA and VIMrefusal Density values tend to show a decrease. Thus the plastic waste from the Thermosetting type can be used as a partial replacement of the aggregate for the Asphalt Concrete mixture AC-WC heat mixture with a plastic waste content is limited to a maximum of 10% and at an optimum asphalt content of 5.55%. Thus this research is expected to be of benefit to the industry and the people of Semarang in relation to the use of plastic waste for road pavement.

Highlights

  • PENDAHULUAN Bahan plastik dapat dibedakan 2 golongan dasar ditinjau dari struktur molekulnya, yaitu: bahan thermoplast dimana bersifat dapat diulang-ulang untuk dilembekkan dan dikeraskan dengan jalan memanasi dan mendinginkannya, sedang jenis lainnya adalah thermosetting yang bersifat mengeras setelah dibentuk dan tidak dapat dilembekkan lagi dengan cara pemanasan

  • Aspal Beton campuran panas dibuat dari bahan Agregat kasar, agregat halus dan filler terdiri dari 6 seri dengan setiap seri beda 0,50% kemudian diuji Specific Gravity (SG), Voids in Mix (VIM), Voids in Material Agregates (VMA), Voids Filled with Bitumen (VFA), Stability, dan Flow untuk ditentukan Kadar Aspal Optimumnya dan kemudian dibuat benda uji pada Kadar Aspal Optimum dengan ditambah dengan 5 variasi proporsi campuran Aspal Beton campuran panas tanpa limbah plastik (BN), Aspal Beton campuran panas dengan limbah plastik 2% (B2); 4% (B4); 6% (B6); 8% (B8) dan 10% (B10), semua bahan dalam kondisi kering oven

  • Bahan Bangunan Politeknik Negeri Semarang (Polines), anggota tim pengkaji dan semua pihak yang telah membantu hingga penelitian

Read more

Summary

Permasalahan plastik ini tidak hanya disampaikan oleh Wali Kota

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sampai memberlakukan program pemakaian kantong plastik berbayar dalam jangka pendek. Justru tidak akan menyelesaikan permasalahan “sampah plastik”, lantaran kebijakan tersebut justru mendorong masyarakat untuk membeli plastik yang sudah barang tentu akan menambah beban baru masyarakat untuk membelinya (Kusdiyono, dkk) 167 yang dapat ditunjukkan melalui uji daktilitas, sedang adhesif adalah sifat aspal untuk mengikat material lain, yaitu agregat sehingga campuran tersebut dapat disebut dengan nama. Karena agregat tersebut tidak hanya dipergunakan untuk perkerasan jalan saja, akan tetapi juga untuk proyek konstruksi lain, seperti : pembuatan gedung-gedung bertingkat, perumahan dan bendungan yang sudah barang tentu semakin menipis. Berdasarkan permasalahan diatas, perlu kiranya limbah plastik jenis thermosetting dimanfaatkan untuk dibuat menjadi suatu bahan bangunan seperti Aspal Beton campuran panas/Asphalt Concrete (AC), melalui penelitian dengan mengukur seberapa besar pengaruh penambahan variasi limbah plastik terhadap Specific Gravity (SG), Voids in Mix (VIM), Voids in Material. Bitumen (VFB), Stability, Flow, Stabilitas Marshall sisa dan Rongga dalam Campuran (VIM) pada kepadatan membal (Refusal) atau dikenal dengan parameter Marshall

Dalam penelitian ini dibuat Aspal
Analisis kadar aspal optimum laston lapis aus pada ruas jalan Simpang
Analisis data
Hasilnya dibandingkan terhadap spesifikasi standard yaitu Spesifikasi Umum
Kadar Aspal
VIMrefusal density dalam Spesifikasi
UCAPAN TERIMA KASIH
Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.