Abstract

Limbah biji karet berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan, namun memiliki keterbatasan dalam penggunaannya akan tetapi perlu adanya pembatasan karena mengandung zat anti nutrisi yaitu HCN. Salah satu upaya untuk menurunkan kandungan HCN dan mempertahankan kandungan nutrien lainnya yaitu dengan metode fermentasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui performa ayam kampung dengan memanfaatkan biji karet yang terfermentasi dengan ragi berbahan dasar jamur Rhizopus oligosporus dan Neurospora sitophila. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Desember 2022 melalui dua tahap yaitu penelitian laboratorium untuk pembuatan fermentasi biji karet dengan konsentrasi ragi 109 CFU/g dan penelitian lapang selama 7 minggu. Penelitian dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan yaitu P0: 100% pakan perlakuan; P1: 95% pakan perlakuan+5% biji karet terfermentasi Rhizopus oligosporus; P2: 95% pakan perlakuan+5% biji karet terfermentasi Neurospora sitophila dengan 5 ulangan dan setiap ulangan berisikan 6 ekor ayam kampung. Parameter yang diukur meliputi konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan (PBB), Feed Convertion Ratio (FCR) dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukan bahwa FCR dan PBB memiliki pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) sedangkan konsumsi pakan dan IOFC tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap penambahan biji karet terfermentasi pada pakan. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian biji karet terfermentasi ragi Rhizopus oligosporus mampu meningkatkan performa produksi ayam kampung lebih baik dibandingkan menggunakan ragi Neurospora sitophila.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.