Abstract

Tanaman jagung manis adalah salah satu komoditas pangan yang semakin populer dan mempunyai prospek penting di Indonesia, karena memiliki rasa yang lebih manis bila dibandingkan dengan jagung biasa, sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jagung manis mempunyai biji-biji yang berisi endosperm manis, mengkilap, tembus pandang sebelum masak dan berkerut bila kering. Ketersediaan unsur hara bagi tanaman sering menjadi masalah untuk lahan dengan kondisi defisiensi hara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik serta yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada Bulan Oktober 2022 – Januari 2023, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk organik terdiri dari 3 taraf (Kontrol, 10 ton/ha dan 15 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pemberian pupuk anorganik yang terdiri dari 3 taraf (Kontrol, 200 kg/ha dan 400 kg/ha). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh terhadap tinggi dan panjang daun tanaman, sedangkan pupuk anorganik berpengaruh terhadap tinggi, panjang daun, jumlah daun, berat berkelobot, berat tanpa kelobot, dan panjang tongkol. Pupuk organik 15 ton/ha dan pupuk anorganik 400 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Kata kunci : jagung manis, pupuk organik, pupuk anorganik

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call