Abstract

Rumput bermuda (Cynodon dactylon (L.) Pers.) Var. Tifway. Merupakan salah satu jenis rumput lanskap yang paling sering digunakan sebagai sebagai penutup lahan. Hal ini menyebabkan permintaan rumput bermuda semakin meningkat. Untuk itu perlu mengoptimalkan kualitas maupun kuantitas rumput bermuda melalui pemupukan. Penggunaan pupuk anorganik NPK Mutiara lokal dan pupuk organik eco-enzyme dapat diterapkan dalam budidaya rumput bermuda. Tujuan dari penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi eco-enzyme dan dosis pupuk NPK yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman rumput bermuda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama adalah konsentrasi eco-enzyme yang terdiri dari taraf perlakuan 0 ml L-1 (E0), 20 ml L-1 (E1), dan 40 ml L-1 (E2). Faktor kedua yaitu dosis pemupukan NPK yang terdiri dari taraf perlakuan 0 kg ha-1 (N0), 320 kg ha-1 (N1), dan 630 kg ha-1 (N2). Pengamatan yang dilakukan meliputi jumlah anakan, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan persentase penutupan rumput. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan Analisis Ragam dengan taraf koreksi 5%. Apabila pengaruh yang didapatkan nyata maka dilanjutkan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rumput bermuda dengan konsentrasi eco-enzyme 40 ml L-1 (E2) dan pupuk NPK 630 kg ha-1 (N2) mampu menghasilkan jumlah anakan, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan persentase penutupan rumput. Pada perlakuan konsentrasi eco-enzyme 40 ml L-1 (E2) mampu menghasilkan panjang akar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call