Abstract

The Qur'an is interesting to study because it has secrets that many people don't know about without being aware of. One of them is about the element of ash-Shifa, namely the Koran as a medicine / antidote as stipulated in the Koran Surah Al-Isra ': 82. In some interpretations the purpose of the drug or the antidote is not limited to disturbances in the body but dzohir / physical also feltthe presence of these miracles. Various methods can be done by someone to get the miracle of al-Qur'an as ash-Shifa, one of them is by reciting the Qur'an method. Namely reading the Koran by using tones and charts (tausyih) which have been commonly used in MTQ starting from method. Namely reading the Koran by using tones and charts (tausyih) which the baby and its derivation to the level of the Jiharkah song. In processing this article the authors used a descriptive-qualitative method that is by describing the evidence that the Qur'an read by the recitation method has an influence on the psychology (peace of mind) of readers and listeners. Then use interviewtechniques as a data collection. As for the scope of this study, the author focuses on the students at the Islamic Boarding School LSQ ar-Rahmah Bantul Yogyakarta.

Highlights

  • Pendahuluan Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang selalu menjadi kitab pedoman dalam kehidupan sehari-hari, di samping itu, al-Quran memiliki fungsi yang berbagai macam, salah satunya adalah sebagai asy-Syifa yakni Obat, hal ini didasari oleh sebuah ayat Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian

  • interesting to study because it has secrets that many people don't know about

  • of them is about the element of ashShifa

Read more

Summary

Kondisi kejiwaan tergantung pada suasana dan energi yang dibawa oleh

Deskripsi Wawancara Pada sesi wawancara, penulis melibatkan 10 orang santri Pondok Pesantren LSQ ar-Rahmah, yang dibagi menjadi dua model Informan wawancara yakni; pertama, wawancara ditujukan kepada santri yang mempunyai kemampuan dalam melantunkan al-Quran dengan tilawah (Qori), dan kedua, wawancara kepada santri yang mendengar ketika al-Quran tersebut dilantunkan dengan tilwah. Mengenai lagu favorit ketika mendengarkan tilwah baik secara langsung maupun melalui media sosial Namun, secara umum para informan menjawab bahwa mereka selama ini hanya mendengarkan saja, tidak tahu sama sekali mengenai macam-macam nagham atau irama dalam tilawah tersebut, semisal saudara Halim, ia mengatakan bahwa ketika mendengarkan tilawah baik ketika ada seminar dan lain sebagainya ia hanya mendengarkan saja. Dari beberapa wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa dampak dari pembacaan al-Quran dengan tilawah terhadap psikologi para santri baik yang qori maupun yang mendengarkan sangatlah beragam, namun secara garis besar baik dari informan yang pertama (qori) dan juga yang kedua (pendengar), yakni merasakan ketenangan dan kenyamanan.

Hal tersebut dapat dibuktikan berdasar penelitian yang penulis lakukan di Pondok
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call