Abstract
This study aims to examine the effect of auditor training, time pressure, and professional skepticism on the auditor's ability to detect fraud. Population in this study were the auditors of the BPK RI Representatives of the Province of West Sumatra, while the sample in this study was the auditors of the BPK RI Representatives of the Province of West Sumatra a total of 38 people. The sampling method used is total sampling. Sources of data in this study are primary data and data collection techniques using questionnaires. The results of this study indicate that auditor training has a positive effect on the auditor's ability to detect fraud, while time pressure and professional skepticism have no effect on the auditor's ability to detect fraud. Therefore, auditors are advised to attend training more often so that their ability to detect fraud will also improve.
Highlights
This study aims to examine the effect of auditor training, time pressure, and professional skepticism on the auditor's ability to detect fraud
The results of this study indicate that auditor training has a positive effect on the auditor's ability to detect fraud, while time pressure and professional skepticism have no effect on the auditor's ability to detect fraud
Pengaruh Keahlian Forensik, Skeptisme Profesional, dan Tekanan Waktu terhadap Pendeteksian Kecurangan
Summary
Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan Terselenggaranya pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari korupsi merupakan impian besar masyarakat Indonesia saat ini namun belum tercapai sepenuhnya sebab masih banyaknya tindakan kecurangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah saat ini (Novita, 2015). Tekanan Waktu Menurut Heriningsih (2002) dalam Molina (2018), tekanan waktu merupakan suatu keadaan atau situasi dimana terdapat tekanan terhadap anggaran waktu audit yang telah disusun sehingga berdampak pada menurunnya effisiensi, efectifitas pemeriksaan kepuasan kerja dan juga bisa menaikkan tingkat stress seseorang. Menurut penelitian Dandi (2017) dan Putra dan Dwirandara (2019), pelatihan auditor merupakan salah satu fakor yang berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Pelatihan adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM terutama di bidang ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian. Dapat disimpulkan bahwa semakin sering auditor mengikuti pelatihan, maka ilmu pengetahuan yang peroleh terkait pendeteksian kecurangan semakin banyak, dan keterampilan yang dimiliki auditor akan semakin baik sehingga auditor akan mampu melihat dan mendeteksi gejala-gejala kecurangan yang terjadi. Berdasarkan uraian diatas dan kajian teori yang ada, dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut : H1 : Pelatihan auditor berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have