Abstract
Struktur geologi mempengaruhi stabilitas lereng batuan, terutama di daerah Bantul sekitar Kali Opak sejak gempa tektonik tahun 2006. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh orientasi diskontinuitas batuan terhadap stabilitas lereng batuan sebagai bagian dari mitigasi bencana longsor. Lokasi penelitian dilakukan pada tujuh lereng batuan di tepi ruas jalan akses utara Goa Surocolo, Kabupaten Bantul. Penilaian stabilitas lereng dengan menggunakan Rock Mass Rating (RMR) versi 1979 dengan rentang antara 43 hingga 72 menunjukkan lereng batuan cenderung stabil. Setelah RMR 1989 diterapkan dengan penambahan parameter orientasi diskontinuitas terdapat penurunan nilai menjadi 25 hingga 72. Penurunan nilai ini didukung dengan hasil analisis kinematika yang mengindikasikan potensi longsoran baji yang berasal dari perpotongan dua set kekar dengan arah N292°E - N322°E, sejajar dengan kemiringan lereng N300°E - N318°E. Hasil pengujian statistik dari uji t menunjukkan bahwa nilai p yang dihasilkan (0,136) lebih besar dari tingkat signifikansi (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan parameter orientasi kekar pada RMR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perbedaan kedua nilai RMR tersebut. Nilai RMR versi 1989 yang terendah dapat dipergunakan untuk mengidentifikasikan lereng mana yang membutuhkan prioritas dalam penanganan dan pemantauan lebih lanjut di antara lereng yang diteliti di lokasi penelitian.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.