Abstract

This study aims to determine the effect of practicum-based direct learning model on science process skills and students' critical thinking skills. This study is a quasi-experimental research with the Pretest-posttest Control Group Design. The sampling technique using Cluster Random Sampling. The sample in this study were students of class XI IPA 1 (18 students) as the experimental class and class XI IPA 2 (18 students) as the control class in AL-Hamzar High School Tembeng Putik. The research instruments used were learning implementation observation sheets, the science process skills observation sheets, and learning achievements tests. The data obtained were analyzed using the t test with the help of SPSS 16. The results of data analysis showed that the implementation of learning in the first meeting reached 81% and the second meeting 96% with a very good category. The students’ science process skills in both classes show that students' science process skills varies. The students’ critical thinking ability in the experimental class was higher than the control class. The results of pretest data analysis showed that students' critical thinking ability in the experimental class was 35.5 while the control class was 49.5. Students' critical thinking ability in post-test increased in the experimental class to 73.5 while the control class was 58.6. The results of the t-test show that tcount > ttable (3.45 > 2.04) so it can be concluded that the practicum-based direct learning model was affect toward students' science process skills and critical thinking ability.

Highlights

  • Keterampilan Proses Sains Siswa Pada pertemuan pertama sebagai berikut: sebanyak 4 siswa memiliki persentasi ketercapaian keterampilan proses sains dengan kategori sangat baik (22%), sebanyak 4 siswa kategori baik (22%), sebanyak 7 orang siswa memilki kategori cukup (39%) dan sebanyak 3 siswa memiliki kategori kurang (17%)

  • Restrukturisasi Pemahaman Berbagai Istilah Pada Penulisan Komponen Metode Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (online), (http://teqip.com/download/jteqip/jurnal20-37.pdf, diakses 10 Mei 2013)

Read more

Summary

Guru memberikan tugas di akhir mata pelajaran

Hasil observasi yang didapatkan di SMA AL-Hamzar Tembeng Putik pada kenyataannya guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional salah satunya ceramah dan penugasan yang bersifat satu arah yaitu teacher center, menyebabkan siswa kurang ikut aktif dalam penyampaian pendapat. Kelebihan dari model pembelajarn langsung berbasis praktikum ini adalah melibatkan siswa secara aktif dalam memperoleh pengalaman belajar, komunikasi siswa dengan guru lebih bagus dengan turut bersama-sama mempelajari atau melakukan praktikum mengenai materi yang dipelajari, menumbuhkan keterampilan proses sains siswa dan kemampuan berpikir kritis. Maka dengan alasan inilah peneliti perlu melakukan penelitian dengan menggunakan salah satu model pembelajaran langsung berbasis praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Pengumpulan data dengan observasi pada penelitian ini digunakan untuk untuk memperoleh gambaran langsung tentang proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas. Data yang diperoleh dalam observasi dicatat dalam lembar obeservasi, kegiatan ini termasuk bagian dari kegiatan pengamatan

Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP
Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Data Hasil Keterampilan Proses Sains
Findings
Data Kemampuan Berpikir Kritis
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call