Abstract

AbstrakTerkait dengan latihan beban dengan sistem piramida, maka dalam penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada sistem piramida ascending dan descending, perbandingan pelatihan multiple set dengan model piramida akan dilakukan dengan irama cepat dan lambat, perbandingan irama dan model latihan piramida yang akan digunakan untuk mengetahui peningkatan dan perbandingan peningkatan kekuatan, kecepatan, daya ledak dan hypertrophy otot tungkai. Karena dengan melakukan latihan beban dengan latihan piramida dalam kajian literatur yang dilakukan penulis terbukti dapat meingkatkan kekuatan, kecepatan, daya ledak (Ratamess,2007). Karena otot tungkai sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga dinamis, Cabang olahraga dinamis seperti cabang olahraga atletik, bolavoli, bulutangkis, sepakbola dan yang lainya disebutkan membutuhkan banyak peran otot tungkai. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Soekarman bahwa otot tungkai dalam beberapa cabang olahraga dinamis merupakan salah satu bagian tubuh penting perannya.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan menggunakan desain “The Randomized Group Pretest-postest Design”. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan kepelatihan angkatan 2013 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang memiliki usia 18-20 tahun. Perlakuan dilakukan selama 8 minggu (dua bulan) dengan frekwensi latihan 3 kali tiap minggu, selain itu ada tambahan 2 hari untuk digunakan melakukan pretest dan postest, mengukur kecepatan, kekuatan, daya ledak dan hypertrophy otot tungkai. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok diberi perlakuan yang berbeda, kelompok 1 diberi pelatihan piramida descending dengan menggunakan irama cepat, kelompok 2 diberikan diberi pelatihan piramida descending dengan menggunakan irama lambat,. Bentuk latihan beban yang digunakan untuk mengembangkan otot tungkai dengan jumlah 5 macam yaitu Leg Press Toe Raise, Leg Squat, Leg Extention, Leg Curl jumlah set 3 dengan istirahat 90 detik. Memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes pada 2 kelompok penelitian. Tes yang di ambil adalah (1) kecepatan lari dengan melakukan tes kecepatan lari 50 meter, (2) untuk mengetahui kekuatan otot tungkai digunakan tes leg dynamometer, (3) untuk mengetahui daya ledak otot tungkai digunakan tes Accu Power Vertion 1.3, (4) untuk mengetahui hypertrophy otot tungkai dengan mengukur lingkar betis dengan meteran.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call