Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui waktu fermentasi terhadap kualitas pupuk bokashi padat kotoran sapi. Penelitian berlangsung di Fakultas Pertanian Universitas Timor selama 3 bulan dengan bahan yang digunakan adalah feses sapi kering, daun gamal, dedak padi, air, gula, EM4, sedangkan alat yang digunakan adalah skop, timbangan, gayung, ember, terpal, karung, termometer dan pH meter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan; R0 : bokashi difermentasi selama 14 hari, R1 : bokashi difermentasi selama 21 hari, R2 : bokashi difermentasi selama 28 hari, R3 : bokashi difermentasi selama 35 hari sedangkan variabel yang dilihat adalah kualitas fisik (aroma, tekstur dan warna) dan kualitas kimia (N, P, K, dan Rasio C/N dan pH). Data yang di peroleh diolah dengan menggunakan sidik ragam sesuai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut dengan menggunakan Uji Jarak berganda Duncan untuk melihat perbedaan. Hasil menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan adalah berwarna cokelat sampai cokelat kehitaman, beraroma tanah, bertekstur halus, pH normal sedangkan kualitas kimia yang dihasilkan termasuk dalam kategori bokashi yang ideal. Disimpulkan bahwa lama fermentasi pupuk bokashi padat yang berbeda-beda memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisik (warna, aroma, tekstur) dan kimia (N, P, K, Rasio C/N dan pH) pupuk bokashi padat kotoran sapi. Pupuk bokashi yang paling baik adalah dengan lama fermentasi 35 hari.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.