Abstract
The review is conducted with the purpose of acquiring empirical evidence related the effect of complexities of local goverment, the local size goverment and economic growth to internal control weakness. The population of this reseacrh are local goverment in Aceh and Sumatera Utara Province of 2017-2019. The sample were determined by using purposive sampling methode. Based on predetermined criteria, 156 local goverments hae been selected as samples.the kind of information use is secondary data from the report of local goverment finances from the audit board of BPK, and Gross Domestic Regional Product (PDRB) report. This reseacrh was carried out using multiple linear regression analysis with help of software SPSS version 25. The afterefects of this reseacrh showed that complexities of local goverment has a significant positive effect on internal control weakness, the local size goverment has a significant negative effect on internal control weakness. Meanwhile economic growth has not siginificant effect on internal control weakness.
Highlights
PENDAHULUAN Pengesahan Undang-Undang No 32 dan 33 tahun 2004, menandai diterapkanya kebijakan otonomi daerah di Indonesia yang ditandai dengan disahkanya Undang-Undang No 32 dan 33 tahun 2004 mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan pemerintahan sekaligus perubahan dalam tata kelola keuangan pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi (Alawiyah dkk, 2020)
The review is conducted with the purpose of acquiring empirical evidence related the effect of complexities of local goverment, the local size goverment and economic growth to internal control weakness
156 local goverments hae been selected as samples.the kind of information use is secondary data from the report of local goverment finances from the audit board of BPK, and Gross Domestic Regional Product (PDRB) report
Summary
Variabel kelemahan pengendalian internal pemerintah diproksikan dengan total temuan kasus kelemahan sistem pengendalian internal (SPI) yang diungkapkan BPK melalui laporan hasil pemerikasaan atas laporan keuangan masing-masing pemerintah daerah. Untuk mengetahui penjelasan tentang tingkat normalitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mengetahui kemampuan dari model penelitian dalam menerangkan variabel dependen, peneliti dalam penelitian ini melakukan uji Koefisien Determinasi ( ).Nilai koefisien determinasi (R) berkisar antara 0 hingga 1, apabila = 0 ini berarti model penelitian yang telah ditentukan tidak memiliki keterkaitan antara variabel independen dan dependenya, namun bila nilai =1 berarti suatu hubungan yang sempurna. B. Uji F (Simultan) Agar mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama maka peneliti mendeteksinya melalui pengujian F (simultan) dalam penelitian ini. Untuk mendeteksi pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini, peneliti mendeteksinya melalui uji t (parsial). Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam pengujian ini ialah dengan memperhatikan nilai signifikansi yang diperoleh atas masing-masing variabel. Dimana bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikansi (Sig < 0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sementara itu Ha dikatakan ditolak dan Ho diterima apabila dalam pengujian mendapati nilai t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikansi (Sig > 0,05)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.