Abstract
This study aims to determine the extent of: The influence of competence, independence, and auditor motivation on the quality of internal audit at BUMS and BUMN in Padang City. The population in this study are private companies and state-owned companies in the city of Padang which have several internal auditors in the company. The sample in this study were all internal auditors in private companies and state-owned companies in the city of Padang. The data source is primary data. The technique of studying data with a questionnaire. The data analysis technique is multiple linear regression. The results showed that: (1) Competence has a positive effect on the quality of internal audit, where the coefficient β of competence is positive at 0.092 and the t value is 1.791 with a significance value of 0.048> 0.05. (2) Independence has no significant effect on the quality of internal audit, where the independence β coefficient is negative at 0.007 and the t value is -0.135 with a significance value of 0.893> 0.05. (3) Auditor motivation has no effect on the quality of internal audit, where the coefficient β of motivation is negative at 0.058 and the t value - 0.761 with a significance value of 0.449> 0.05.
 
 
 
 
 
 
Highlights
Terhadap Kualitas Audit Internal (Studi Empiris Pada Badan Usaha Milik Swasta dan Badan Usaha Milik Negara di Kota Padang)
(2) Independence has no significant effect on the quality of internal audit, where the independence β coefficient is negative at 0.007 and the t value is -0.135 with a significance value of 0.893> 0.05
(3) Auditor motivation has no effect on the quality of internal audit, where the coefficient β of motivation is negative at 0.058 and the t value - 0.761 with a significance value of 0.449> 0.05
Summary
Teori atribusi menjelaskan bahwa ada perilaku yang berkaitan dengan sikap dan karakteristik individu, dengan kata lain kita dapat mengetahui sikap atau karakteristik orang tersebut dan kita dapat memprediksi perilaku seseorang dalam situasi tertentu hanya dengan melihat perilaku masing-masing orang tersebut. Effendy (2010) menjelaskan bahwa Auditor internal yang memiliki motivasi yang tinggi dengan mengharapkan sebuah penghargaan atau imbalan akan memberikan kualitas yang baik pula terhadap laporan yang diberikan karena ada daya tarik atas kinerja yang dihasilkan. Effendy (2010) juga menilai bahwa kualitas audit internal dapat dipengaruhi dari dua hal yaitu kemampuan dan motivasi, apabila salah satu dari dua hal tersebut tidak ada atau tidak memadai, maka kualitas audit akan bersifat negatif. Semakin baik kualitas auditnya.Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis pertama dirumuskan sebagai berikut: H1: Kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit internal. Penelitian Alim (2007) menunjukkan bahwa jika auditor mempertahankan pendekatan independen maka kualitas hasil audit internal dalam perikatan audit akan meningkat.Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis pertama dirumuskan sebagai berikut: H2: Indepedensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit internal. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mendorong auditor untuk melakukan audit kualitas
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
