Abstract

Ibuprofen merupakan obat <em>non-steroidal anti inflamantory</em> derivat asam propionat yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Ibuprofen dibuat dalam bentuk sediaan <em>transdermal patch</em> untuk menghindari efek samping iritasi gastrointestinal dan <em>first pass effect</em> di hati pada penggunaan peroral. Komponen utama pada sediaan <em>patch </em>adalah polimer. Polimer menetukan dan mengontrol <em>release</em> zat aktif dari sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi polimer hidroksi propil metil selulosa (HPMC) dan <em>carboxymethyl cellulose</em> natrium (CMC-Na) terhadap sifat fisik sediaan matriks <em>patch </em>ibuprofen. Sediaan matriks <em>patch</em> ibuprofen dibuat dalam tiga formula dengan perbandingan polimer HPMC: CMC-Na yaitu 3:1, 1:1, dan 1:3. Analisa data dilakukan menggunakan uji <em>One Way ANOVA</em> untuk mengetahui perbedaan sifat fisik dari ketiga formula selama 4 minggu, dilanjutkan dengan uji <em>post hoc</em> untuk mengetahui formula yang memberikan perbedaan signifikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi polimer HPMC dan CMC-Na dalam sediaan matriks <em>patch</em> ibuprofen memberikan pengaruh signifikan terhadap sifat fisik sediaan <em>patch</em> meliputi ketebalan, bobot <em>patch</em> dan kandungan lembab (<em>p</em><0,05). Konsentrasi optimum kombinasi HPMC dan CMC-Na sebagai polimer dalam sediaan matriks <em>patch</em> ibuprofen adalah dengan perbandingan (3:1) karena memiliki kelenturan, ketebalan, nilai pH dan kandungan lembab yang sesuai dengan persyaratan matriks <em>patch</em> yang baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call