Abstract

This study aims to to test empirically the influence of the financial performance of the local government which measured by the ratio of fiscal decentralization degrees, fiscal dependence, financial independence, the effectiveness of local revenue (PAD), and the degree of the contribution of BUMD to the ratio allocation capital expenditure. The population of this research is all local governments districts/city in D.I.Yogyakarta year 2003-2012. The result of this research shows thatthe ratio of degrees fiscal decentralization and fiscal dependence have a negative influence on the allocation of capital expenditure, the ratio of the effectiveness of local revenue (PAD) have a positive influence on the allocation of capital expenditure, and the ratio of the contribution of BUMD degrees does not affect the allocation of capital expenditure. The allocation of capital expenditure have a positive influence on the growth of regional economic. The allocation of capital expenditure cannot mediate the affect between the ratio of fiscal decentralization degrees, the effectiveness of local revenue (PAD), and the degree of the contribution of bumd on the growth of regional economic. But the allocation of capital expenditure can mediate the affect between fiscal dependence on the growth of regional economic.

Highlights

  • This study aims to to test empirically the influence of the financial performance of the local government which measured by the ratio of fiscal decentralization degrees, fiscal dependence, financial independence, the effectiveness of local revenue (PAD), and the degree of the contribution of BUMD to the ratio allocation capital expenditure

  • Saran Berdasarkan keterbatasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu memperbanyak populasi penelitian sehingga jumlah sampel juga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil tersebut, menambahkan indikator untuk mengukur variabel kinerja keuangan daerah, dan menguji pengaruh langsung antara kinerja keuangan daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah

Read more

Summary

Desentralisasi dan Federalisme Fiskal

Desentralisasi dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke level pemerintahan yang ada di bawahnya. Desentralisasi fiskal dapat dimaknai sebagai pelimpahan kewenangan di bidang penerimaan anggaran atau keuangan yang sebelumnya tersentralisasi, baik secara administrasi maupun pemanfaatannya diatur atau dilakukan oleh pemerintah pusat (Khusaini, 2006). Undang Nomor 33 Tahun 2004, tujuan dari desentralisasi fiskal di Indonesia adalah : (1) Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) dalam konteks ekonomi makro, (2) Mengoreksi vertical imbalance, yaitu mereduksi ketimpangan antara keuangan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Mengoreksi horizontal imbalance, yaitu memperkecil disparitas antar daerah dengan mekanisme block grant/transfer dan memperbesar kewenangan daerah untuk menerapkan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan sumber daya yang dimiliki, (4) Mengurangi tingkat ketergantungan daerah terhadap pusat,. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan (6) Memperbesar partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di sektor publik

Teori Keagenan
Kinerja Keuangan
Rasio Derajat Desentralisasi
Rasio Ketergantungan Keuangan
Rasio Kemandirian Keuangan
Belanja Modal
Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Desentralisasi Dengan Belanja Modal
Keuangan Dengan Belanja Modal
Dengan Belanja Modal
Dengan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan Dimediasi Belanja Modal
Keuangan Dengan Pertumbuhan
Dengan pertumbuhan Ekonomi Daerah
Pemerintah daerah dengan persetujuan
Model Penelitian
Derajat Kontribusi BUMD
Populasi dan Sampling
Desentralisasi Ketergantungan Efektivitas PAD Kontribusi BUMD
Standardized Coefficients
Hasil temuan pada penelitian ini tidak berhasil mendukung penelitian dari
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Hasil temuan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Efektivitas PAD adalah kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan
Hipotesis kesebelas tidak didukung atau dapat dikatakan bahwa kontribusi
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call