Abstract

The ability to manage regional finances is seen from the performance of regional finances, where regional financial performance can be an indicator to measure the success of the region in implementing regional autonomy. This study aims to see the effect of regional financial performance on economic growth and unemployment in East Nusa Tenggara Province from 2016 to 2019. Using panel data regression analysis and indicators of financial performance, among others, independence ratios, effectiveness ratios and efficiency ratios. The results obtained in this study are, the independence ratio is classified as low criteria with a consultative relationship pattern does not have a significant effect on economic growth and the unemployment rate, the effectiveness ratio is classified as very effective but does not have a significant effect on economic growth and the unemployment rate, while the efficiency ratio is classified as quite efficient significantly reduce economic growth but not the unemployment rate.

Highlights

  • Setelah sepuluh tahun lebih berjalan, pelaksanaan otonomi daerah belum terpenuhi secara signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Berliani, 2016)

  • This study aims to see the effect of regional financial performance on economic growth and unemployment in East Nusa Tenggara Province from 2016 to 2019

  • Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Alokasi Belanja Modal SebagaiVariabel Intervening (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta)

Read more

Summary

Papua Barat Sulawesi Utara Maluku

Tabel 1 memperlihatkan bahwa Tingkat Pengangguran di provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dan jika dibandingkan dengan provinsi lainya masih tergolong rendah. Pada tahun 2017 tingkat pengangguran menurun namun masih lebih banyak tingkat pengangguran jika dibandingkan dengan Bali, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Pengelolaan keuangan daerah sangat besar pengaruhnya, jika dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif, partisipasi, transparansi, akuntansi dan keadilan akan mampu untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (Wadma, 2016) sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan diperluasnya lapangan pekerjaan (Berliani, 2016). Pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan PDRB pada Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun dan mengalami pertumbuhan yang sangat lambat, dan diikuti dengan tingkat pengangguran yang menurun setiap tahunnya. Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu bagaimana pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran di provinsi Nusa Tenggara Timur. Harapan besar dengan adanya penelitian ini maka dapat membantu pemerintah provinsi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat pengangguran di daerah

Kinerja Keuangan Daerah
Instruktif Konsultatif Partisipatif Delegatif
Cukup Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif
Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Pengangguran Terbuka
Penelitian Terdahulu
METODE Data dan Sumber Data
POLA HUBUNGAN KONSULTATIF KONSULTATIF KONSULTATIF KONSULTATIF
SANGAT EFEKTIF
TIDAK EFISIEN
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran
Test Summary
Uji Hausman Test
KESIMPULAN DAN SARAN
Ucapan Terima Kasih
Keuangan Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Dampaknya
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Perkotaan Di Sulawesi Utara Tahun
Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Alokasi Belanja Modal Sebagai
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call