Abstract
Banyaknya mahasiswa perempuan dari laki yang memasuki fakultas kedokteran di Indonesia terutama di FK UPNVJ membuat pentingnya perbedaan gender diidentifikasi dan dieliminasi dari metode evaluasi mahasiswa. Studi ini mengeksplorasi perbedaan Indeks Prestasi Kumulatif dalam 6 semester mahasiswa kedokteran dan juga menunjukkan topik yang dianggap sulit dalam kedokteran. Studi ini juga sebagai studi awal evaluasi jangka panjang dari proses pendidikan kedokteran. Metode: Studi kohort deskriptif ini mengeksplorasi skor IPK mahasiswa kedokteran tahun 2015 yang telah menjalani 6 semester. Data dianalisis untuk distribusi normal dan studi non parametrik digunakan sebagai langkah terakhir untuk menganalisis korelasi antara jenis kelamin dan kinerja mahasiswa kedokteran dalam 6 semester. Hasil. Skor IPK tertinggi di semester pertama (3,2) dan skor IPK terendah di semester enam (laki-laki, perempuan:2,7; 2,9). Setelah semester pertama, skor turun di semester kedua dan naik lagi di semester 3 dan 4. Skor kemudian menurun ke titik terendah di semester 5 dan 6. Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin pada variasi IPK dalam enam semester (P 0,113) dan siswa perempuan memiliki skor IPK lebih tinggi dari siswa laki-laki di semua enam semester. Kesimpulan. Tidak ada perbedaan jenis kelamin dalam Indeks Prestasi Kumulatif dalam enam semester mahasiswa kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan semester 5 dan 6 adalah semester dengan IPK rendah .
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.