Abstract

Steel is the material most widely used in the industry. To avoid wear and tear on steel, it is necessary to do heat treatment to improve the mechanical properties of the steel according to its application in the field. The increase in hardenability in metals can be determined by doing a hardenability test, namely the Jominy test method. The Jominy test is a method to determine the hardness value of metal using ASTM standards. This research was conducted with varying the distance of the nozzle of the sprayer to the lower end of the specimen, namely 10 mm, 12.5 mm, and 14 mm with a long spraying time of 15 minutes. The heat treatment process at temperature of 780oC and 90 minutes holding time. The averagehardness value of specimen number one (10 mm spraying distance) is 45.43 kgf, specimen number two (12.5 mm spraying distance) is 45.68 kgf, and specimen number three (14 mm spraying distance) is 44.31 kgf. The highest hardness value was specimen number two, there was an increase of 1.87 kgf (4.02%), according to ASTM standards where the spraying distance was 12.5 mm.Keywords: Steel, spraying distance, Jominy test.

Highlights

  • Baja merupakan material yang paling banyak digunakan di industri

  • The highest hardness value was specimen number two, there was an increase of 1.87 kgf (4.02%), according to ASTM standards where the spraying distance was 12.5 mm

  • [7] Harjuma., Parekke, S., 2019,

Read more

Summary

Tinjauan Pustaka

Baja adalah paduan besi-karbon, dengan kandungan karbon tidak lebih dari 2%. Baja merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai bahan industri, karena sifat-sifat dari baja bervariasi, mulai dari paling lunak sampai yang paling keras, tergantung dari besarnya kandungan karbon, semakin besar kandungan karbon maka akan semakin rapuh atau getas. Untuk mengatasi keausan pada baja, maka perlu dilakukan heat treatment untuk memperbaiki sifat mekanik dari baja yang sesuai dengan aplikasinya di lapangan. Nilai kekerasan yang dapat dicapai tergantung pada kadar karbon dalam baja, temperatur pemanasan, dan holding time, serta laju pendinginan yang dilakukan. Mampu keras tidak dikaitkan dengan kekerasan maksimum yang dapat dicapai oleh baja. Kekerasan permukaan baja tergantung pada prosentase unsurunsur paduan, besar butir austenite, temperatur austenisasi, lama pemanasan, laju proses pendinginan serta struktur mikro baja sebelum dikeraskan. Khususnya baja dapat dimodifikasi tanpa menambahkan unsur paduan dan dilakukan dengan perlakuan panas. Tidak semua material mampu dikeraskan dengan cara tersebut, untuk mengetahuinya perlu dilakukan uji hardenability (pengujian untuk mengetahui kemampukerasan suatu logam). Uji jominy merupakan sebuah metode untuk mengetahui kemampuankerasan logam (baja) [5]. TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol 9, No 2, 2020 kekerasannya dengan menggunakan alat uji kekerasan [6,7]

Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Titik Uji
Findings
Variasi Holding Time Terhadap
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call