Abstract

<p><em>Gaya kepemimpinan merupakan gaya yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi yang dapat dimanfaatkan pemimpin untuk pencapaian tujuan organisasi. Pegawai merupakan sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan oleh seorang pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya dalam pencapaian tujuan organisasi, dapat diukur dengan tingkat kinerjanya. Tingkat kinerja merupakan perbandingan antara sasaran kerja yang ditetapkan dengan produktifitas kerja pegawai. Selain hal yang tersebut diatas, motivasi kerja juga sangat mempengaruhi perilaku pegawai dalam melaksanakan tugasnya yang berpengaruh terhadap tingkat kinerja. Motivasi kerja pegawai dipengaruhi dari internal dan eksternal. Salah satu pengaruh eksternal untuk peningkatan motivasi kerja pegawai berasal dari seorang pemimpin dalam menjalankan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi akan berpengaruh terhadap tingkat motivasi kerja pegawai, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam suatu organisasi.</em></p>

Highlights

  • Industrialisasi merupakan salah satu tahapan dalam proses perubahan struktur ekonomi yang diwujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), kesempatan kerja, total produksi dan ekspor

  • In addition to it, this research is determining on how geographic distance

  • the outcomes may show that both company accepting positive

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Industrialisasi merupakan salah satu tahapan dalam proses perubahan struktur ekonomi yang diwujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), kesempatan kerja, total produksi dan ekspor. Mengacu pada manfaat aglomerasi berupa keterkaitan transaksi input output dan juga ekternalitas Jacobs yang menyebutkan bahwa spillover diperoleh dari industri yang berlainan yang berkumpul di suatu wilayah maka penelitian ini ingin melihat pengaruh hubungan vertikal industri terhadap produktivitas industri di Indonesia. Sedangkan pada penelitian lain diketahui bahwa perusahaan memperoleh spillover produktivitas dari banyaknya perusahaan dari sektor upstream (suplier input) utama yang berkumpul dilokasi yang sama Berdasarkan alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan vertikal antar industri merupakan faktor penting dalam aglomerasi [11]. Studi terdahulu yang dilakukan terhadap industri di Indonesia pada umumnya hanya membahas tentang pengaruh aglomerasi dari industri sejenis dan yang berlainan yang berada diwilayah yang sama tanpa dikaji secara lebih mendalam dari sisi hubungan vertikal industri (sektor upstream dan downstream), sehingga tidak dapat menjelaskan dampak aglomerasi dari hubungan transaksi input output (jarak ekonomi) antar perusahaan yang saling terkait dalam rantai pasok. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh aglomerasi dari faktor lokalisasi (kedekatan dengan industri yang sejenis) dan urbanisasi (kedekatan dengan industri yang berbeda jenis) terhadap produktivitas

METODE PENELITIAN
Crossindustry Spillover
Non upstream dan non downstream
HASIL DAN PEMBAHASAN
Downstream
Findings
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call