Abstract

Latar Belakang: Filariasis adalah penyakit menular menahun karena penyebabnya adalah infeksi cacing filariasis yang ditularkan melalui nyamuk. Terdapat 241 kabupaten di Indonesia yang merupakan daerah endemis filariaris dan 50% penduduknya berpotensi tertular penyakit ini. Masih tingginya prevalensi kasus filariasis dibeberapa daerah dapat meningkatkan kematian. Kasus filariasis di Kota Semarang saat ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 kasus filariasis terdapat sebanyak 21 kasus dan 3 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung perilaku masyarakat dalam mencegah penularan penyakit filariasis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian sebanyak 178 orang. Sample dipilih secara total sampling (sampling jenuh) yaitu masyarakat yang tinggal <100m2 dari penderita. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Data kemudian dianalisis secara univariat, bivariate, multivarat dengan test Chi-square dan regresi logistic berganda.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga, tetangga dan tokoh masyarakat tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit filarialis (P value > 0.05), Sedangkan dukungan tenaga kesehatan dan akses atau keterpaparan terhadap promosi kesehatan tentang pencegahan filariasis berpengaruh terhadap perilaku pencegahan penyakit filariasis tersebut. Menurut hasil analisis multivariate, variabel keterpaparan program pencegahan merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan penyakit tersebut dengan Odds Ratio sebesar 11,237 dan p value 0,023. Peran tenaga kesehatan dalam keterpaparan terhadap program pencegahan penyakit filariasis kepada masyarakat sangat penting untuk merubah perilaku masyarakat dalam mencegah penyakit filariaris di daerah penelitian ini. Hal ini berupa perilaku dalam kebersihan lingkungan untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk filariasis. Diperlukan strategi upaya menurunkan prevalensi kejadian penyakit dengan melibatkan masyarakat melalui program pemberdayaan.Kata Kunci: filariaris, faktor pendukung, perilaku pencegahan, Semarang

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.