Abstract

This research investigates the effect of individual factors (attitudes, subjective norms and behavioral controls) and situational factors (culture of academic integrity, ambiguity and pressure) towards students' intentions to commit an academic dishonesty. This research was conducted on accounting students at Politeknik Negri Padang (PNP). The data was collected through a questionnaire with total of 346 respondents. The study found that individual factors (attitudes, subjective norms and behavioral controls) have a negative effect on students academis dishonesty. However, situational factors (culture of academic integrity, ambiguity and pressure) did not have a significant effect on the intention to commit an academic fraud. This finding contribute to PNP, especially Accounting department in formulating policies to minimize students’ academic fraud.

Highlights

  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor individual dan faktor situasional terhadap niat mahasiswa untuk melakukan kecurangan akademis

  • This research investigates the effect of individual factors

  • This research was conducted on accounting students at Politeknik Negri Padang

Read more

Summary

Tinjauan literatur dan pengembangan hipotesis

Theory of Planned Behavior (TPB) memperkenalkan ada tiga faktor individu yang mempengaruhi niat untuk melakukan kecurangan akademis yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku. Dalam penelitian ini dilengkapi dengan faktor situasional sebagai faktor yang mempengaruhi niat mahasiswa untuk melakukan kecurangan akademis. Kecurangan akademis Kecurangan akademis (Academic fraud) dapat didefinisikan sebagai suatu cara dan tindakan yang dilakukan dengan unsur kesengajaan untuk mencapai suatu tujuan (hasil yang baik) yang berasal dari perilaku tidak jujur sehingga adanya perbedaan pemahaman dalam menilai ataupun mengintrepetasikan sesuatu (Santoso, 2015). Menurut Nurslam et al (2013) Academic Cheating atau kecurangan akademis adalah perilaku tidak etis yang dilakukan dengan sengaja oleh mahasiswa meliputi pelanggaran terhadap aturan-aturan dalam menyelesaikan tugas atau ujian dengan cara yang tidak jujur, menyontek, plagiarisme, mencuri serta memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan akademis. Menyalin lembar jawaban orang lain merupakan bentuk dari menyontek yang dilakukan oleh mahasiswa (Sagoro, 2013; Lin, 2007). Karena ketika ujian mahasiswa merasa jawaban yang diberikan harus sesuai dengan buku (text book) atau real, sehingga hal inilah yang mendorong mahasiswa untuk mencari jawabannya di internet melalui handphone (Murdiansyah et al, 2017)

Telaah penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis
Metode penelitian
Profil responden dan statistik deskriptif
Perpajakan MKDU
Centered VIF
Total Sample
Diskusi dan analisis
Findings
Kesimpulan dan saran
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call