Abstract

 Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati dan hewani yang bermanfaat sebagai obat tradisonal yang dapat menjadi pengobatan alternatif. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan adalah bagian daun dari tumbuhan Cocor Bebek yang memiliki manfaat seperti antibakteri, anti diabetes, anti oksidan, dan sebagainya serta mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid. Escherichia coli adalah flora normal yang bersifat patogen dalam tubuh. Pemberian ekstrak daun Cocor Bebek yang bersifat antibakteri diperkirakan memiliki efek yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Cocor Bebek dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental nyata dengan rancangan Post-Test-Only Control Group Design. Daun Cocor Bebek diekstraksi dengan metanol menggunakan metode maserasi. Sampel penelitian terdiri dari biakan murni Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218 dengan kepadatan 1,5 X 108 sel/ ml. Pengujian dengan metode Difusi Cakram Kirby Bauer dengan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, 80%, aquades sebagai kontrol negatif dan amoxicillin-clavulanat sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun Cocor Bebek tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Escherichia coli wild-type karena kemungkinan kedua bakteri termasuk dalam bakteri ESBL. Pada penelitian sebelumnya mengatakan bahwa 66,7% komunitas yang ada di Purwokerto merupakan carrier tanpa gejala. Kesimpulan penelitian ini, ekstrak daun Cocor Bebek tidak memiliki efek penghambatan dalam pertumbuhan bakteri Escherichia coli wild-type dan ATCC 35218.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call