Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kompos jerami padi dan jenis mulsa pada pertumbuhan dan hasil melon. Penelitian dilakukan di Kabupaten Blitar pada bulan Agustus hingga November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan3 ulangan. Faktor pertama dosis kompos jerami terdiri dari tiga aras, k0: Tanpa kompos jerami, k1: kompos jerami 10 ton/ha; k2: kompos jerami 20 ton / ha. Faktor II: jenis mulsa, terdiri dari tiga aras, m0: Tanpa mulsa; m1: Mulsa jerami; m2: mulsa plastik hitam silver. Pengamatan meliputi: panjang tanaman (cm), jumlah daun (daun), bobot segar dan bobot kering brangkasan (g), bobot buah (kg), diameter buah (cm) dan tebal buah (mm). Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjut dengan uji Duncan kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan kompos jerami padi (k) dan jenis mulsa (m) terhadap bobot kering tanaman dan bobot segar tanaman. Hasil tertinggi adalah kombinasi perlakuan kompos jerami 20 ton/ha dan mulsa plastik hitam perak (k2m2) dan mampu meningkatkan bobot kering tanaman hingga 26,87% dibandingkan perlakuan tanpa kompos jerami dan tanpa mulsa/kontrol. Dosis kompos jerami padi 20 ton/ha dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil melon lebih baik daripada perlakuan tanpa kompos jerami. Peningkatan hasil berat melon akibat kompos jerami padi adalah 21,59%. Mulsa plastik hitam dan perak dapat meningkatkan hasil melon 15,56% lebih tinggi daripada tanpa mulsa dan meningkat 6,077% lebih tinggi dari mulsa jerami padi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call