Abstract
This study aims to examine the effect of corporate governance, firm size, and leverage on corporate social responsibility on Indonesian listed manufacturing company during period 2014 to 2017. The independent variables of this study are corporate governance, firm size and leverage, while the dependent variable is corporate social responsibility. This study uses panel data to analyze the regression model with assistance of EViews 8. The results of this study indicate that: (1) Board of Commisioners insignificantly effect on corporate social responsibility; (2) the Board of Commissioners independent significant effect on corporate social responsibility; (3) the Audit Committe insignificantly effect on corporate social responsibility; (4) firm size insignificantly effect on corporate social responsibility; and (5) leverage significant effect on corporate social responsibility.
Highlights
Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan menggunakan cara untuk dapat meraih keuntungan yang tinggi dan menekan biaya
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya lebih besar dari dari α = 5%, sehingga H4 ditolak yang berarti Ukuran Perusahaan (UP) tidak berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Pengaruh mekanisme corporate governance dan karekteristik perusahaan terhadap kinerja lingkungan: Studi empiris pada perusahaan yang memiliki peringkat pada PROPER dan terdaftar dalam
Summary
Teori keagenan (agency theory) Menurut Jensen dan Meckling (1976), teori ini menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dengan tujuan untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak simetris dan kondisi ketidakpastian dan menjawab masalah keagenan yang terjadi karena pihak-pihak yang saling bekerja sama mempunyai tujuan yang berbeda. Ujiyantho dan Pramuka (2007) menyatakan bahwa hubungan keagenan muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agen dan investor menilai kinerja manajer berdasarkan kemampuannya dalam menghasilkan laba perusahaan. Teori stakeholders (stakeholders theory) Menurut Ghozali dan Chariri (2007:409), teori ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan atau organisasi tidak hanya beroperasi untuk dirinya sendiri tetapi juga dapat memberikan manfaat kepada para stakeholders-nya dan menunjukkan perusahaan atau organisasi tidak bisa lepas dari lingkungan dan sekitarnya serta diharapkan dengan adanya dukungan dari stakeholders akan memberikan dampak positif pada operasi perusahaan, sedangkan jika tidak adanya dukungan dari para stakeholders maka dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif untuk perusahaan. Ghozali dan Chariri (2007:411) menyatakan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have