Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh British Exit (Brexit) terhadap kebijakan pemerintah Inggris terkait imigran. Hasil referendum pada 23 Juni 2016 menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh dua persen penduduk Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa mempengaruhi beberapa kebijakan pemerintahan Inggris, khususnya kebijakan mengenai imigran. Namun bagi imigran, kebijakan baru yang akan diterapkan oleh pemerintahan Inggris merupakan suatu ancaman. Artikel ini menggunakan teori pengambilan kebijakan dan konsep imigrasi dengan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi kepustakaan. Tulisan ini menunjukkan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh Brexit terhadap kebijakan pemerintah Inggris terkait imigran adalah adanya wacana pembatasan jumlah dan seleksi imigran yang akan berdampak bagi masyarakat Inggris maupun imigran.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.